AYOSEMARANG.COM - Belakangan ini viral di media sosial Mixue Ice Cream & Tea.
Mixue adalah perusahaan waralaba yang menjual es krim dan minuman teh.
Mixue telah memiliki banyak cabang di kota-kota di Indonesia.
Baca Juga: 90 Persen Bahan Baku Diimpor dari Cina, Apakah Mixue Halal?
Dengan banyaknya cabang Mixue, warganet pun menyebut perusahaan itu sebagai pencatat ruko kosong. Sebab, di mana ada ruko kosong, di situ lah Mixue akan berdiri.
Di balik viralnya, Mixue ternyata memiliki sejarah yang panjang. Lantas seperti apa sejarah Mixue? Berikut selengkapnya.
Sejarah Mixue
Dikutip dari laman resmi Mixue, perusahaan itu berdiri pada tahun 1997. Tuan Zhang Hongchao, seorang mahasiswa, meluncurkan Mixue Ice Cream & Tea di Zhengzhou, China.
Itu merupakan ssebuah perjalanan seumur hidup untuk menghadirkan es krim dan teh segar yang diperuntukkan bagi generasi muda.
Tuan Zhang Hongchao menetapkan misi untuk "membawa produk berkualitas tinggi dan terjangkau untuk semua orang di seluruh dunia".
Setelah lebih dari satu dekade melalui suka dan duka dalam mengembangkan Mixue, Tuan Zhang Hongchao akhirnya berhasil membangun pabrik dan rantai pasokannya sendiri.
Hingga kini, Mixue dapat memproduksi bahan inti secara mandiri.
Dikutip dari thelowdown.momentum.asia, pada tahun 2000, Mixue telah membuka cabang dan juga menjual sundae dengan harga yang jauh lebih murah daripada rata-rata pasar.
Mereka menjelajahi model waralaba pada tahun 2007 dan membangun pabrik mereka sendiri pada tahun 2012.