Meski begitu tingginya minyak pada kue ini tidak membuat masyarakat Belanda alergi dengan Oliebollen bahkan hingga berabad-abad.
Baca Juga: Kaleidoskop 2022, 5 Artis Viral Pendatang Baru yang Bikin Heboh: Bunda Corla Sampai Fajar Sad Boy
Terkait asal mula makanan ringan ini, Oliebollen tidak disebut berasal sejak jaman pagan meski banyak yang mengira demikian.
Pasalnya camilan ini juga dimakan sudah sejak suku Jermanik yang merayakan tradisi Yule.
Karena secara mitologis, seorang Dewi Pagan Perchta yang diketahui kejam, melakukan terbang keliling membelah perut orang-orang yang ditemuinya guna dimakan.
Namun memakan Oliebollen menjadi kepercayaan bahwa ancaman tersebut dapat dicegah.
Tekstur banyaknya minyak bisa membuat pedang Perchta tergelincir ke permukaan perut, dipercaya dapat menghindarkan dari nasib malang itu.
Di Indonesia baru saja nama donat Oliebollen viral di akhir tahun, namun bukan berarti makanan tersebut meniru Odading yang trending sebab secara sejarah yang lebih dahulu milik Belanda itu lahir.***(Daud Zulkarnain)