AYOSEMARANG.COM--Saat hamil kaki sangat memengaruhi berat badan, karena tubuh 50% lebih banyak memproduksi cairan dan darah yang dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki, tangan, dan wajah.
Kebanyakan wanita mengalami hal ini saat menginjak 5 bulan usia kehamilan sampai melahirkan.
Ada beberapa cara merawat kaki bengkak saat hamil. Simak sebabnya terlebih dahulu!
Penyebab utama pembengkakan pada kaki adalah retensi cairan, selain itu kapiler kaki membesar karena tekanan tambahan dari bayi yang dikandung. Jika kaki terus membengkak, mungkin ada penyebab lain seperti :
- Berdiri terlalu lama
menyebabkan darah mengalir ke kaki dan menyebabkan pembengkakan.
- Aktivitas berlebih saat hamil
- Terlalu banyak aktivitas maka akan sering berjalan dan meningkatkan berat pada kaki.
- Mengonsumsi natrium dan kafein yang tinggi, kadar garam dan kafein yang tinggi pada diet akan memelihara cairan dalam tubuh dan mengakibatkan pembengkakan.
- Asupan kalium rendah, kalium diketahui dapat mempersempit pembuluh darah dan mengurangi pembengkakan.
- Dehidrasi berjam-jam. Tidak hanya saat hamil, dehidrasi yang dialami orang tidak hamil juga akan membuat lebih banyak cairan yang menetap dalam tubuh.
Berikut perawatan yang dapat dilakukan di rumah untuk kaki bengkak saat hamil :
1. Berolahraga secara teratur
Olahraga sangat dianjurkan saat hamil. Tapi jangan olahraga terlalu berat karena akan berpengaruh buruk pada kehamilan. Olahraga ringan akan membantu sirkulasi darah dan cairan kemudian akan mengurangi kemungkinan kaki bengkak.
AYO BACA : Jus Tebu Ternyata Bisa untuk Menurunkan Berat Badan
2. Makan makanan tinggi kalium
Makan makanan tinggi kalium akan mengatur kadar air dan garam sehingga mengurangi kemungkinan kaki bengkak saat hamil. Sumber kalium ada pada pisang, bayam, ara, dan alpukat.
3. Pijat kaki
Pijatan kaki yang rileks membantu usir stres saat hamil. Pijat dapat mengurangi pembengkakan pada kaki, selain itu pijatan juga meningkatkan sirkulasi darah dan mengobati pegal dan nyeri otot.
4. Angkat kaki