Lawang Sewu dalam bahasa jawa berarti Pintu (Lawang), dan Seribu (Sewu) sehingga memiliki seribu pintu pada bangunannya yang berada di kota Semarang, Jawa Tengah.
Lawang Sewu juga merupakan bangunan bersejarah yang dibangun pada zaman kolonial Belanda yang menjadi saksi bisu dari peristiwa pertempuran lima hari yang berlangsung pada tahun 1945 antara Angkatan Pemuda Kereta Api (AMKA) dengan tentara Jepang.
Pada Zaman tersebut, Lawang Sewu digunakan sebagai tempat penjara penyiksaan.
Bahkan sering terjadi pemerkosaan serta pembunuhan massal terhadap perempuan Belanda yang dilakukan oleh tentara Jepang pada Zamannya.
Sehingga konon katanya, sering terjadi penampakan hantu berwujud perempuan Belanda yang sangat menyeramkan.
Dan ketika sosoknya muncul, akan tercium bau dupa disertai anyir darah yang menyengat.
Hal itulah yang menjadikan Lawang Sewu menduduki posisi pertama pada 8 tempat angker yang ada di Jawa Tengah.
2. Alas Roban
Alas Roban merupakan sebuah jalan yang menghubungkan kabupaten Batang dan Semarang yang berada di kawasan hutan jati kecamatan Gringsing, kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Jalur Alas Roban memiliki tikungan serta jalan tanjakan yang cukup curam sehingga sering terjadi kecelakaan pada jalur tersebut bahkan dijuluki sebagai jalur Tengkorak di Jawa Tengah.
Alas Roban sendiri dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda, yang konon katanya digunakan sebagai tempat pembuangan mayat petrus atau penembak misterius.
Sehingga banyaknya tragedi kecelakaan di jalur Alas Roban sering dikaitkan dengan sejarah yang terjadi di masa lalu.
Hal itulah yang menjadikan Alas Roban menduduki posisi kedua pada 8 tempat angker yang ada di Jawa Tengah.
3. Grojogan Sewu
Grojogan Sewu merupakan air terjun yang terletak di Kecamatan Tawangmangu, kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.