Keberadaan Museum Batik Pekalongan Melengkapi Sebutan Kota Ini sebagai Kota Batik

photo author
- Rabu, 13 September 2023 | 21:28 WIB
Ilustrasi Museum Batik Pekalongan  (istimewa )
Ilustrasi Museum Batik Pekalongan (istimewa )

AYOSEMARANG.COM -- Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan jenis batik mulai dari tradisional hingga kontemporer.

Sehingga hampir seluruh negara di belahan bumi ini mengenal negara ini sebagai negara asal batik.

Seperti yang kita tahu jenis batik di Indonesia memiliki beragam jenis batik.

Dari keanekaragaman tersebut masing-masing memiliki ciri khas dan menyimpan keunikan sendiri-sendiri.

Baca Juga: Pesona Alam Air Terjun Curug Bajing Salah Satu Wisata Alam Dataran Tinggi di Pekalongan

Dari sekian banyak kota penghasil batik yang kita kenal salah satunya adalah Pekalongan.

Hingga kota ini disebut sebagai Kota Batik ternyata sebutan ini bukan tanpa alasan karena memang Pekalongan memiliki batik pesisir yang menarik dan khas.

Tak mengherankan jika Pekalongan menjadi incaran para pedagang dan kolektor batik di seluruh pelosok negeri.

Sadar akan hal ini beberapa pihak dan masyarakat Pekalongan berinisiatif untuk mendirikan Museum Batik.

Baca Juga: WOW, Waduk di Temanggung Jawa Tengah Ini Pesonanya Tak Kalah dengan Gunung Fuji Jepang, Bisa Tebak?

Keberadaan Museum sebagai salah satu tujuannya adalah sebagai wadah - ruang pamer - edukasi sekaligus pelestarian batik.

Di museum yang terletak di Jalan Jatayu No 1 Pekalongan ini memiliki koleksi Batik sebanyak 1.149 koleksi.

Koleksi tersebut terdiri dari wayang beber dari kain batik yang berusia ratusan tahun dan alat tenun tradisional yang dikenal sebagai alat tenun bukan mesin.

Keberadaan Museum Batik ini didukung dengan sejumlah fasilitas yang memadai yang diharapkan dapat memperkenalkan batik kepada masyarakat umum.

Baca Juga: Burung Perkutut Katuranggan Satrio Pemanah, Wanita Auto Bertekuk Lutut kepada Pemiliknya!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X