Stupa terbesar berada di lantai paling atas, serta stupa tersebut menjadi poros perputaran jarum jam, sedangkan stupa-stupa di sekelilingnya sebagai titik tanda jam.
Jarum jam tersebut berupa bayangan sinar matahari dari stupa terbesar.
Sehingga candi Borobudur sebagai jam raksasa semakin diperkuat dengan fakta bahwa bayangan stupa terbesar selalu jatuh dengan tepat pada stupa lantai bawah.
Namun, masih belum diketahui cara membaca waktu pada jam tersebut sehingga jam raksasa masih menjadi misteri karena belum diketahui kebenarannya secara pasti.
Baca Juga: Burung Perkutut Katuranggan Songgo Ratu Bisa Dijadikan Media Pesugihan? Ada Ritual Khususnya!
Itulah 6 misteri peninggalan candi Borobudur yang masih belum terpecahkan terkait kebenaran secara pastinya hingga kini.
Namun, hal menarik dari candi Borobudur adalah memiliki susunan bangunan yang sangat presisi, di mana setiap batu yang menjadi bagian dari strukturnya ditempatkan dengan sempurna, dan tepat.
Dan biasanya hal tersebut sangat membutuhkan kemampuan perhitungan matematis yang sangat baik.
Menurut legenda hal tersebut dilakukan oleh Gunadarma seorang tokoh intelektual pada masanya.
Baca Juga: Perusahaan Mainan di Semarang Jawa Tengah Ini 'Mati Muda' Padahal Besar, Penyebabnya Tak Terduga!
Namun, hal tersebut masih menjadi misteri hingga kini, dan masih belum diketahui kebenarannya secara pasti.***