AYOSEMARANG.COM -- Sejak jaman kolonial Belanda kawasan budaya dan kesenian Jetayu, Pekalongan telah dijadikan tempat berkesenian dan pertunjukan budaya.
Itulah sebabnya kawasan Jetayu ini dikelilingi oleh beberapa gedung bersejarah peninggalan jaman kolonial.
Yang semuanya hingga kini masih ada dan dialihfungsikan untuk dimanfaatkan sebagai fasilitas umum.
Baca Juga: Dinas Pariwisata Demak Imbau Ojek dan Kusir Dokar di Tempat Wisata Utamakan Keselamatan Wisatawan
Sebenarnya yang disebut dengan kawasan Jetayu ini hanyalah satu tanah lapang yang dikelilingi jalan protokol dan gedung tua.
Namun hampir setiap akhir pekan ramai dikunjungi masyarakat untuk berwisata tanpa dipungut biaya.
Lalu apa saja yang bisa kita nikmati saat berkunjung ke kawasan Jetayu ini?
Yang pasti kawasan ini buka selama 24 jam dan berada di jalan Jetayu - Pekalongan Timur atau kurang lebih 10 menit dari alun-alun Pekalongan.
Baca Juga: Wana Wisata Kali Paingan, Destinasi Lengkap Menikmati Alam Pekalongan, dari Tubing sampai Camping
Fasilitasnya pun sangat memadai karena memang telah tersedia dari awal sebelum dijadikan sebagai destinasi wisata.
Di antaranya disana telah ada masjid, lahan parkir yang luas, serta warung-warung kuliner.
Sebagai pendukung dari kawasan ini adalah adanya gedung-gedung tua bersejarah yang masih terawat hingga saat ini.
Satu di antara gedung yang paling populer adalah Museum Batik Pekalongan.