Sebelum menjadi Chinatown Bandung, bangunan di sana merupakan gedung bioskop kemudian dialihfungsikan sebagai rumah duka yang dikelola oleh Perhimpunan Sosial Masyarakat Bandung (Permaba).
Chinatown Bandung beralamat di Jalan Kelenteng No.41, Ciroyom, Andir, Kota Bandung yang letaknya dekat dengan salah satu klenteng tertua di Kota Bandung, yaitu Vihara Satya Budhi, sehingga sangat terasa budaya Chinanya dan ikonik.
Lokasi Chinatown ini mudah ditemukan karena berada di pusat kota dengan waktu tempuh yang dibutuhkan hanya sekitar empat menit dari Alun-alun Bandung.
Chinatown Bandung memiliki ornamen-ornamen khas Cina yang dipadukan dengan warna merah, kuning, dan hijau membuat suasana Cina sangat kental di tempat ini.
Selain itu, Chinatown Bandung juga memanjakan pengunjung untuk dapat sepuasnya berbelanja barang-barang oriental.
Terdapat hampir 80 toko di Chinatown Bandung yang menjual pakaian, aksesoris, sandal, dan lain-lain dengan hiasan ornamen Cina dan uniknya setiap toko memiliki papan nama toko berwarna merah persis seperti berada di Negara China sungguhan.
Banyak pengunjung yang tertarik datang di Chinatown karena ada penyewaan kostum bak pangeran dan putri kerajaan serta dapat diabadikan sebagai foto kenang-kenangan.
Di Chinatown Bandung ini juga terdapat food court yang menyediakan berbagai menu makanan mulai dari soto, bakso, mie, dan jajanan asli Bandung.
Chinatown mengalami puncak kejayaan karena menjadi salah satu destinasi wisata yang selalu banyak dikunjungi oleh wisatawan baik warga lokal maupun di luar wilayah Bandung.
Akan tetapi, masa tiga tahun kejayaan Chinatown Bandung akhirnya berangsur menghilang dan akhirnya redup tidak bersisa.
Pada tahun 2020, Pandemi Covid-19 mematikan setiap sendi roda perekonomian dan pariwisata di Indonesia tak terkecuali di tempat wisata Chinatown Bandung.
Pandemi Covid-19 mulai tahun 2020, membuat tempat wisata dan juga cagar budaya Chinatown Bandung harus tutup serta mengalami kebangkrutan.
Chinatown resmi tutup pada Mei 2020. Banyak toko yang sudah tidak beroperasi karena tidak ada pengunjung sama sekali seiring diberlakukannya sistem PPKM dan PSBB oleh Pemerintah RI sebagai usaha pencegahan penularan Covid-19 yang semakin meluas.
Chinatown Bandung menjadi kampung tak bertuan selama Pandemi Covid-19. Semua bangunan yang dulunya ramai dan padat pengunjung, menjadi bangunan tak terawat dan terlihat kusam.
Banyak coretan di bangunan-bangunan Chinatown sehingga terlihat kotor dan terbengkalai. Tumpukan-tumpukan kursi yang berantakan ada di salah satu sudut bangunan utama yang dulu pernah dijadikan sebagai bioskop.