Pada awalnya, Museum Lokananta merupakan sebuah studio rekaman yang didirikan pertama kali tanggal 29 Oktober 1956.
Setidaknya sudah lebih dari enam dekade, Lokananta berdiri dan kini sudah berada di bawah asuhan Perum Percetakan Negara Republik Indonesia dan berubah nama menjadi Museum Lokananta yang dibuka untuk umum.
2. Tempat Musisi Legendaris Lahir
Fakta unik lainnya dari Museum Lokananta adalah tempat ini merupakan studio rekaman yang melahirkan musisi legendaris lho.
Beralamat di Jl. Ahmad Yani no. 379, Kerten, Laweyan, Solo, tercatat nama-nama seperti Gesang, Waldjinah, Titiek Puspa, Anggun C. Sasmi, hingga Bing Slamet pernah melakukan rekaman di sini.
Meski akhirnya pada akhirnya sempat ditinggalkan pada era 80-an, akan tetapi kini Museum Lokananta sudah berubah jadi tempat wisata di Solo yang edukatif sekaligus seru untuk dikunjungi.
3. Miliki Koleksi yang Beragam
Museum Lokananta di Solo ini juga memiliki keunikan berupa banyaknya koleksi berkaitan dengan musik di Indonesia.
Mulai dari rekaman sejarah yang penting, gamelan kuno, alat musik kuno, hingga rekaman lagu-lagu Nusantara dari setiap penjuru negeri.
Tidak hanya itu, di sini Anda bisa menemukan 53.000 keping piringan hitam lho, keren sekali bukan?
4. Hadirkan Spot Foto yang Instagramable
Museum Lokananta sebagai museum musik tertua di Indonesia yang kini telah mengalami revitalisasi tampil dengan wajah baru yang lebih kekinian.
Berdiri di atas tanah seluas 2,1 hektare, Museum Lokananta kini menjadi cagar budaya, ruang kreatif publik komersial berbasis publik yang wajib untuk dikunjungi.
Tidak hanya menampilkan berbagai koleksi musik yang beragam, akan tetapi penataan ruang pameran dalam museum juga diperhatikan, sehingga tampilannya jauh lebih Instagramable.
Pengunjung juga dapat berfoto di seluruh wilayah museum dengan ketentuan tidak menyentuh karya sesuai dengan arahan petunjuk museum.