Pengunjung yang melintasi jembatan gantung Rengganis dapat melihat keindahan kawah Rengganis di atas ketinggian 75 meter.
Kawah berada di bawah jembatan gantung dan disekitar lokasi wisata dikelilingi oleh hutan hijau yang sangat sejuk dan indah.
Karena berada di wilayah wisata Kawah Rengganis, maka suasana alam sangat kental terasa dengan udara yang cenderunh sejuk hingga dingin.
Jika ingin menuju ke kawah Rengganis maka wisatawan dapat berjalan melintasi jembatan gantung Rengganis karena jembatan ini menghubungkan wisatawan dari pintu masuk Kawah Rengganis ke lokasi kawah.
Wisatawan hanya perlu berjalan kaki kurang lebih 300 meter untuk menuju lokasi kawah Rengganis setelah sampai di titik akhir penyeberangan jembatan gantung Rengganis.
Jembatan ini juga dilengkapi kabel sling 50 mm dengan empat bentangan di bagian bawah dan dua pada suspension.
Sampai sekarang, Jembatan Gantung Rengganis ini sudah dikunjungi sekitar 30 ribu pengunjung sejak resmi dioperasikan pada 3 Mei 2022 lalu.
Banyak orang tertarik untuk mengunjungi dan mencoba keberanian melintasi jembatan gantung Rengganis di atas ketinggian 75 meter di atas kawah Rengganis sehingga wisata baru ini menjadi populer sampai sekarang.
Pengunjung dapat mengabadikan momen dengan berfoto berlatar belakang kawasan wisata kawah Rengganis yang indah yang dikelilingi oleh pegunungan, hutan, dan hampatan kebun teh.
Pihak pengelola menjamin keamanan pengunjung untuk melintasi jembatan gantung Rengganis ini.
Dari segi kekuatan jembatan, lantai dasar jembatan gantung Rengganis menggunakan kayu ulin atau kayu besi yang didatangkan langsung dari Kalimantan.
Jenis kayu ulin terkenal sangat kuat, tetapi lentur. terlebih saat terkena hujan dan panas, kayu ulin justru semakin kuat dan merekat kencang antar komponen kayu.
Selain itu, setiap pengunjung yang akan melintasi jembatan gantung Rengganis akan dilengkapi dengan tali pengaman yang terikat dengan sling baja.
Untuk kapasitas maksimal pengunjung yang dapat melintasi jembatas secara bersamaan adalah 70 orang.
Jembatan gantung Rengganis berada di bawah pengelolaan PT Prakarsa Mulya yang bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII dan selalu berkonsultasi dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Struktur Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam proses pembangunannya.
