Kemudian, dimasak dengan menggunakan daun pisang sebagai bungkusnya.
Ikan bandeng ini lantas dibumbui dengan rempah-rempah seperti kunyit, bawang putih, dan garam untuk memberikan cita rasa yang kaya dan lezat.
Proses memasak bandeng presto dilakukan dengan teknik presto, di mana ikan bandeng dimasak dalam tekanan dan suhu tinggi selama beberapa waktu.
Hasilnya adalah daging bandeng yang empuk dan bumbu yang meresap hingga ke dalam setiap serat ikan.
Bandeng presto memiliki tekstur yang lembut dan cita rasa gurih yang menggugah selera. Rasanya yang kaya akan rempah-rempah dan garam membuatnya menjadi hidangan yang populer di Semarang.
Jika Anda mengunjungi Semarang, jangan lewatkan kesempatan membeli oleh-oleh Bandeng Presto di tempat seperti Bandeng Juwana Erlina, Bandeng Presto Pandean, dan lainnya dengan harga yang bervariasi.
Bandeng presto memiliki keunggulan dalam ketahanannya yang luar biasa.
Hidangan ini dapat bertahan selama 3 minggu di suhu ruangan, 2 bulan di dalam kulkas, dan bahkan dapat bertahan hingga 3 bulan jika disimpan di dalam freezer.
3. Wingko Babat
Lokasi menu wingko babat yang terkenal di Kota Semarang di antaranya Kereta Api, Wingko Babat Cap Kapal Terbang, Wingko Babat Pratama, Wingko Babat Dyriana, dan lainnya.
Harga setiap toko sangat bervariasi sehingga sesuaikan dengan kantong Anda agar hemat dan tetap bisa menikmati oleh-oleh khas Semarang.
Umumnya, wingko babat dapat bertahan selama 3 hari jika disimpan dalam kondisi suhu ruangan.
Namun, jika Anda ingin memperpanjang masa simpan wingko babat, Anda dapat menyimpannya di dalam freezer dengan ketahanan hingga 5 hari tanpa mengurangi kualitasnya.
Namun, penting untuk dicatat bahwa ketika Anda ingin menikmati wingko babat yang disimpan di freezer, sebaiknya tidak langsung memakannya.
Anda bisa memanaskannya terlebih dahulu menggunakan microwave. Pemanasan dengan microwave akan mengembalikan tekstur dan kelezatan wingko babat.
4. Moaci Gemini