wisata

Tingginya 9 Meter, Candi Hindu di Atas Bukit Yogyakarta Ini Konon Dibuat untuk Memuja Dewi Kesuburan

Rabu, 15 November 2023 | 15:19 WIB
Candi Hindu yang berada di atas bukit di Yogyakarta. (Foto: YouTube/JAJAH DESA MILANG KORI)

Candi Barong merupakan salah satu candi yang berada di perbukitan, dikenal dengan Siwa Plateu.

Candi Barong berlatar belakang agama Hindu, hal ini dapat dilihat dengan jelas dari segi arsitektur dan konstruksi bangunannya.

Namun, hanya berfokuskan pemujaan kepada Dewa Wisnu. Hal itu juga ditunjukan dengan adanya temuan arca Dewi Sri, istri Dewa Wisnu, serta Dewi Laksmi yang merupakan pengiring Dewa Wisnu.

Dugaan kuat lainnya, terdapat hiasan kerang bersayap (sankha) yang merupakan salah satu simbol (laksana) Dewa Wisnu, dan bagian puncak bangunan (kemuncak) yang berbentuk permata (ratna).

Sejarah berdirinya Candi Barong belum diketahui dengan pasti karena hingga saat ini belum dapat ditemukan sumber otentik berupa prasasti yang menyebutnya.

Maka, para ahli arkeologi untuk sementara menyatakan Candi Barong didirikan sekitar abad 9-10 Masehi berdasarkan langgam bangunan, yaitu langgam Jawa Tengah yang dengan sedikit langgam Jawa Timur.

Candi Barong pertama kali ditemukan dalam kondisi tertimbun sebagian dan ditutupi oleh semak belukar, bagian atap dan tubuh dalam keadaan runtuh, sedangkan bagian batur masih berdiri.

Candi Barong mulai ditangani secara intensif pada tahun 1979 (kegiatan prapemugaran), kemudian dilanjutkan dengan studi teknis pada tahun 1085.

Pada 1987 baru mulai dipugar dan pemugaran baru selesai pada tahun 1999. Yang untuk selanjutnya, candi ini dimanfaatkan sebagai salah satu aset wisata untuk Daerah Istimewa Yogyakarta.

Candi Barong memiliki arah hadap ke barat dengan tangga masuk. Candi Barong merupakan candi dengan pola halaman berundak ke belakang yang meninggi dengan candi utama berada di bagian belakang atau yang paling tinggi.

Candi ini memiliki tiga halaman, halaman pertama belum ditemukan indikasi adanya bangunan, namun terlihat adanya talud yang membatasi halaman pertama yang saat ini sudah sedikit yang terlihat.

Pada halaman kedua terdapat tatanan batu putih dan andesit pada lantainya.

Halaman kedua dan halaman ketiga ini tampak jelas dibatasi oleh talud yang terbuat dari batu andesit dan batu putih.

Terdapat pula tangga yang menghubungkan antar halaman serta pintu gerbang ketika menuju halaman ketiga atau halaman utama.

Untuk halaman ketiga merupakan halaman utama yang terdapat batur dengan dua buah candi tidak berbilik, sehingga tidak memiliki pintu dengan hiasan kala yang utuh dengan rahang bawah.

Halaman:

Tags

Terkini