wisata

Berada di Lahan Seluas 2.810 Meter Persegi, Candi di Tulungagung Jawa Timur ini Jadi Tempat Istirahat Rombongan Pembawa Jenazah Ratu Majapahit

Minggu, 19 November 2023 | 13:18 WIB
Candi Sanggrahan di Tulungagung, Jawa Timur. (Foto: YouTube/Rama Wijaya 777)

Bangunan Candi Sanggrahan terdiri dari bagian batur, kaki, dan tubuh candi yang disusun dari batu andesit dengan sisian batu bata, sedangkan atapnya sudah runtuh.

Candi Sanggrahan memiliki tangga naik berada dibagian depan atau sebelah barat. Pada bagian kaki di sisi utara, timur, dan selatan, terdapat panil-panil yang menggambarkan relief cerita binatang (fabel). Makna relief Candi Sanggarahan diduga berkaitan dengan ceirta Tantri dalam agama Buddha.

Informasi mengenai Candi Sanggrahan didapatkandari laporan J Knebel pada 1908. Yang di mana, saat itu di sekitar situs ini ditemukan lima arca Dhyani Buddha, yakni simbol dari lima elemen kosmos (jagat raya) yang masing-masing mewakili atrah tertentu.

Pada tahun 1915, dilakukan penelitian di Candi Sanggrahan dan dilakukan juga upaya pemugaran oleh Oudheikundige Dienst (Dinas Purbakala Masa Kolonial Belanda). Temuan arca Dhyani Buddha mengidikasikan bahwa Candi Sanggrahan memiliki latar belakang agama Buddha.

Para ahli sejarah menduga bahwa Candi Sanggrahan dibangun sebagai tempat peristirahatan rombongan pembawa jenazah seorang Ratu Mahapahit yang bernama Gayatri.

Jenazah itu dibawa dari Keraton Majapahit untuk menjalani pembakaran di sebuah tempat di sekitar Boyolangu.

Belakangan, abu jenazahnya disimpan di Candi Boyolangu. Jadi, ada kemungkinan Candi Sanggrahan dibangun pada jaman Majapahit masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk (1359-1389 M).

Itulah informasi mengenai Candi Sanggrahan di Tulungagung, Jawa Timur. Semoga bermanfaat.(*)

Halaman:

Tags

Terkini