Jauh hari sebelum kedatangan Wapres, pihaknya sudah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak Protokol Istana (Protis) dan tim dokter kesehatan Wapres.
"Jadi Protis dan Paspampres bekerjasama dengan baik, Dokkes tadi jug sebelum disajikan ke para pejabat sudah di tes dulu jadi ada yang bisa dan tidak bisa," katanya.
Semua makanan khas Jawa dihidangkan di meja Wapres Ma'ruf Amin dan rombongan. Kecuali satu menu yakni sate ayam.
"Yang tidak bisa ada sate karena memang tidak boleh ada hidangan bakar-bakaran untuk Wapres," katanya.
Meski demikian, menu sate dapat dihidangkan dan dinikmati oleh semua tamu dan rombongan.
Sementara dalam momen yang berharga karena dikunjungi pejabat negaraa ini, Mei mengaku bangga dan merasa terhormat mendapatkan kepercayaan tersebut.
Hal ini menjadikan sebagai tolak ukur standar dalam penyajian dan pelayanan kepada para tamu yang menikmati hidangan di Dijawa Imperial Javanese Resto.
"Harapannya setelah disambangi wapres dan para pejabat, restoran ini semakin dikenal banyak masyarakat dan kita bisa menyajikan makanan yang baik dan pelayanan yang baik, jadi itu visi misi kami," katanya.
Kemeriahan jamuan Wapres Ma'ruf Amin juga dihadiri oleh jajaran Kadin Jateng, HIPMI Jateng, PHRI, REI, Anggota DPR RI Yoyok Sukawi, dan warga sekitar resto.
"Jadi kita undang juga para ketua RT dan RW karena mereka adalah tuan rumah wilayah ini," katanya.
Suasana resto pun sangat meriah, tiap ruangan sudut Dijawa Imperial Javanese Resto dipenuhi tamu rombongan.
Selain ruangan indoor Sindoro yang digunakan Wapres Ma'ruf Amin. Juga ada indoor lainnya di Merbabu, lalu di area semi outdoor Semeru yang dilengkapi lounge.
Kemudian, ruang outdoor ada di area Bromo yang diperuntukan bagi tamu rombongan lainnya. Di Bromo ini sensasi menikmati keindahan Kota Semarang bisa dilihat dari ketinggian saat malam.