Hal ini bisa terjadi dapat disebabkan oleh beberapa hal:
1. Adanya Pusat Tekanan Rendah di Belahan Bumi Selatan Katulistiwa dan pola angin yang terbentuk di wilayah Jawa Tengah divergen (menyebar), sehingga pembentukan awan tidak maksimal dan kecepatan angin cenderung lemah.
Baca Juga: Kawah Sikidang Dieng, Hamparan Keindahan di Balik Bau Belerang
2. Cuaca Cerah - Cerah Berawan mendominasi beberapa tempat di wilayah Jawa Tengah termasuk sekitar pegunungan Dieng.
Berdasarkan data-data AWS mengindikasikan bahwa dinamika atmosfer lokal di kawasan Dieng pada tanggal 1-4 Januari 2022 kondisinya mendukung terjadinya embun upas, seperti halnya saat musim kemarau pada Juni-Agustus 2021 lalu.
Dengan kondisi dinamika atmosfer seperti ini potensi terjadinya kabut yang bisa meningkat menjadi embun upas sangat besar terjadi.***