Johanes menerapkan biaya sewa tahunan sebesar 2.000 gulden kepada masyarakat Tionghoa yang akan bersembahyang di Klenteng Sam Poo Kong.
Lalu setelah dibeli oleh Oie Tjie Sen, Sam Poo Kong pun dipugar.
Semenjak itu, siapa pun yang datang untuk bersembahyang atau berziarah di Kelenteng Sam Poo Kong tidak dikenakan biaya.
Setelah Oie Tjie Sien meninggal, Oei Tiong Ham membentuk Yayasan Sam Poo Kong dengan Ketua Lie Ho Soem dan Wakil Ketua Oei Ing Poen pada 1937.***