Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, Sempat Dikuasai Kolonial, Dibeli dan Dibebaskan oleh Ayah Oei Tiong Ham

photo author
- Jumat, 10 Februari 2023 | 14:52 WIB
Kelenteng Sam Poo Kong Semarang sempat jadi rebutan antara Pemerintah Kolonial dan masyarakat Tionghoa. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Kelenteng Sam Poo Kong Semarang sempat jadi rebutan antara Pemerintah Kolonial dan masyarakat Tionghoa. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Di balik kemegahan Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, ternyata pernah melewati tahun-tahun yang alot karena dikuasai oleh Pemerintah Kolonial.

Saat Kelenteng Sam Poo Kong Semarang itu dikuasai Pemerintah Kolonial, masyarakat Tionghoa harus membayar mahal untuk beribadah.

Perkara tentang biaya mahal Kelenteng Sam Poo Kong Semarang karena dikuasai kolonial ini pun dibenarkan oleh Ketua Yayasan Kelenteng, Mulyadi.

Baca Juga: Usung Gaya Sporty, Honda WRV 2023 Tampil Makin MODERN dan CANGGIH, Harga 200 Jutaan Aja

Mulyadi menjelaskan bahwa pemerintah kolonial memungut cukai untuk masyarakat Tionghoa yang hendak masuk ke Kelenteng Sam Poo Kong.

Cukai yang tinggi itu membuat warga Tionghoa susah ibadah. Akhirnya sebagai jalan lain, mereka membuat replika patung Cheng Ho di Kelenteng Tay Kak Sie.

Namun derita warga Tionghoa itu berkahir karena akhirnya Sam Poo Kong dibeli oleh Oie Tjie Sien, yang merupakan ayah dari Oei Tiong Ham.

Tujuan Oie Tjie Sien membeli kawasan Simongan sangat mulia, agar masyarakat Tionghoa bisa beribadah tanpa mengeluarkan biaya mahal.

Baca Juga: ARTI Childfree adalah Apa? Inilah Artinya, Faktor, dan Alasan Orang Pilih Childfree dalam Hidup

Maka setelah Sam Poo Kong dibeli lagi, warga Tionghoa mengenangnya lewat satu perayaan Kirab Laksamana Cheng Ho dari Tay Kak Sie menuju Sam Poo Kong setiap bulan Agustus.

"Hal tersebut dirayakan sampai sekarang dengan arak-arakan dari Klenteng Tay Kak Sie ke Klenteng Sam Poo Kong setiap Juli hingga Agustus. Arak-arakan itu jadi pengingat, di mana pada masa kolonial, masyarakat Tionghoa kesulitan jika mau datang ke Klenteng Sam Poo Kong," ujarnya.

Lebih detail, Kong Yuanzhi, dalam bukunya Muslim Tionghoa Cheng Ho, Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara, menjelaskan penguasa Sam Poo Kong sebelum dibeli tadi adalah seorang Yahudi bernama Johanes.

Johanes memang cukong pemilik tanah di Simongan, termasuk Sam Poo Kong. Dia menjadikan tanah miliknya untuk meraup keuntungan.

Baca Juga: Mulai 100 Jutaan! Daftar Harga Mobil Baru 2023 Edisi Februari, Ada Toyota Rush, Honda Brio, Ayla, hingga Agya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X