Senin-Jumat: 08.00 WIB – 17.00 WIB
Sabtu-Minggu: 08.00 WIB – 20.00 WIB
Gedung Lawang Sewu mulai dibangun oleh Pemerintah Belanda pada tanggal 27 Februari 1904 dan baru selesai pada tahun 1907.
Baca Juga: Indahnya Taman Bunga New Celosia Bandungan, Foto Pakai Hanbok Serasa di Korea
Di awal-awal gedung ini berdiri, Lawang Sewu difungsikan sebagai kantor Nederlands Indische Spoorweg Maatschappj (NIS), sebuah perusahaan kereta api swasta milik Belanda.
NIS inilah yang pertama kali membangun jalur kereta api di tanah air yang menghubungkan Semarang, Surakarta dan Yogyakarta. Jalur pertama yang dibangun adalah Semarang-Temanggung pada tahun 1867.
Direksi NIS mempercayakan desain dan rancangan gedung kepada Prof. Jacob F. Klinkhamer dan B.J. Quendag. Mereka berdua tinggal di Amsterdam, Belanda.
Proses perancangan bangunan Lawang Sewu ini semuanya dilakukan di Belanda. Usai rancangan selesai, gambar-gambar rancangan tersebut lalu dibawa ke Kota Semarang.
Baca Juga: Wisata Kota Semarang Mulai Menggeliat, Pengunjung Goa Kreo Meningkat
Namun seiring berkembangnya waktu, bangunan tersebut sudah tak memadai, karena staff dan pegawai NIS makin banyak, sehingga diusulkan untuk membangun kantor yang lebih luas di lokasi lain.
Nah, setelah ditinggalkan oleh NIS, gedung Lawang Sewu ini sering digunakan oleh penjajah Belanda sebagai penjara dan tempat penyiksaan pejuang tanah air.
Tak sedikit pejuang yang meregang nyawa di gedung ini, oleh sebab itu Lawang Sewu ini menjadi sangat angker.
Itulah informasi terkait harga tiket Lawang Sewu terbaru Januari 2022.