Lucu Mirip Jeli! Ternyata Ini Bahaya Hewan Laut yang Menyengat Wistawan di Pantai Selatan Jawa

photo author
- Sabtu, 16 Juli 2022 | 09:00 WIB
Ubur-ubur biru yang memenuhi pantai utara Brisbane. Charlotte Lawson.
Ubur-ubur biru yang memenuhi pantai utara Brisbane. Charlotte Lawson.

AYOSEMARANG.COM--Pantai-pantai di kawasan Selatan Jawa memang punya daya tarik eksotis.

Namun, kecantikan pantai-pantai tersebut kini terusik dengan adanya kabar banyak wisatawan yang tersengat hewan laut.

Kabar yang beredar banyak wisatwan tersengat ubur-ubur di Pantai Selatan Jawa, seperti Gunung Kidul dan Parangtritis Yogyakarta.

Hal tersebut menjadi momok bagi para wisatawan yang datang ingin berenang dan menyelam di Pantai Selatan Jawa.

Info yang dilansir dari Suara.com--Jaringan AyoSemarang.com, banyak wisatawan tersengat ubur-ubur di Pantai Selatan Jawa.

Baca Juga: Waspada! Hindari Berenang di Pantai Selatan Jawa, Banyak Wisatawan Tersengat Ubur-ubur

Diketahui bahwa ubur-ubur tersebut memang muncul setiap tahun, rutin sekitar bulan Juli hingga September.

Dilansir Mayo Clinic, sengatan ubur-ubur sangat bervariasi dalam tingkat keparahannya.

Paling sering mereka yang tersengat merasakan sakit seperti terbakar, tertusuk, menyengat, merah, tanda iritasi pada kulit.

Petualangan Dave Bell ditandai dengan perjuangan, termasuk badai hingga sengatan ubur-ubur.*
Petualangan Dave Bell ditandai dengan perjuangan, termasuk badai hingga sengatan ubur-ubur.* (Twitter /Dave ‘Dinger’ Bell)

Baca Juga: Traveling ke Jogja? Wajib Banget Coba Petualangan Antimainstream BikeXperience Tegsa Adventure  

Kontak tentakel dengan kulit juga bisa menyebankan gatal, pembengkakan, nyeri berdenyut yang menjalar ke kaki atau lengan.

Reaksi ini dapat muncul dengan cepat atau beberapa jam setelah sengatan.

Selain itu, mereka yang tersengat juga bisa merasakan aakit perut, mual dan muntah, sakit kepala atau kejang otot, lemah, kantuk, pingsan dan kebingungan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wahyu Vitaarum

Sumber: Suara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X