5 Wisata Sejarah di Semarang Lengkap dengan Harga Tiket, Punya Banyak Warisan Budaya

photo author
- Minggu, 11 Desember 2022 | 18:07 WIB
Klenteng Sam Poo Kong salah satu tempat wisata sejarag di Semarang.  (Ayosemarang/Audrian Firhannusa)
Klenteng Sam Poo Kong salah satu tempat wisata sejarag di Semarang. (Ayosemarang/Audrian Firhannusa)

Pecinan sendiri adalah kawasan yang memiliki peninggalan sejarah dari konfigurasi ruang dan karakteristik hingga sekarang tetap dijaga dengan baik oleh pemiliknya.

Secara tidak langsung, keistimewaan Pecinan terletak pada faktor sejarah pembentukan. Bermula adanya pemberontakan pada VOC oleh warga Tionghoa di Samongan.

Baca Juga: 5 Tempat Makan Enak di Simpang Lima Semarang Versi Rating Teringgi Google, Rasa Sultan Harga Merakyat

Dengan mendirikan sebuah benteng, warga Tionghoa mengisolasi tempat tinggal mereka di wilayah Pecinan.

Hingga kini keberadaan benteng tersebut masih ada dan adanya Kali Semarang berperan penting dalam perkembangan kawasan Pecinan sebagai pusat perdagangan dan batasan kawasan di periode awal.

Hal ini menarik karena terdapat perpaduan kebudayaan antara budaya cina dengan lokal, terlihat jelas pada tampilan arsitekturnya.

Kawasan Pecinan terbuka bagi siapa saja, tidak ada pembayaran dan masuk tanpa menggunakan tiket.

5. Monumen Tugu Muda

Diambil dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Tugu Muda berlokasi di Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah. Monumen Tugu Muda ini sangat penting bagi bangsa Indonesia.

Dibangun pada 1952, untuk memperingati atau mengenang jasa-jasa para pahlawan yang gugur dalam pertempuran lima hari di Semarang.

Rencana awal monumen ini akan dibangun setelah pertempuran usai dan lokasinya di alun-alun Semarang.

Baca Juga: 6 Tempat Makanan Prasmanan Enak di Semarang, Menu Banyak Harga Murah, Ambil Sendiri!

Namun, karena berbagai alasan monumen ini baru dibangun pada 1952 dan berlokasi di Taman Merdeka. Meskipun begitu, tidak mengurangi jejak histori di monumen itu sendiri.

Secara arkeologis monumen ini memiliki nilai sejarah yang besar, sehingga perlu dilestarikan. Hal ini masih belum dapat dikategorikan sebagai peninggalan purbakala.

Tugu Muda ini dapat dikunjungi secara gratis dan dapat dinikmati oleh semua khalayak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X