AYOSEMARANG.COM -- Selama ini kita hanya mengenal Pacitan sebagai kota wisata alam, karena lokasinya yang berada diantara bentangan pegunungan seribu.
Pegunungan seribu yang dikenal sebagai geopark dunia ini, terbentuk seakan menjadi benteng alam pulau Jawa.
Dengan posisi berbatasan langsung dengan laut selatan, menjadi perpaduan keindahan alam yang begitu harmonis di Pacitan.
Itulah sebabnya Pacitan dikenal sebagai kota 1001 goa, serta dikenal sebagai wilayah yang memiliki pantai yang eksotis.
Namun diantara sebutan-sebutan yang disandang kota yang berada di lereng Gunung Limo ini , ternyata memiliki andil dalam penyebaran agama Islam.
Bukti sejarah yang dapat disaksikan hingga sekarang adalah, adanya situs situs bersejarah yang berupa makam-makam para aulia dan waliyullah.
Berikut ini beberapa situs bersejarah berupa makam penyebar Islam, di wilayah selatan Jawa khususnya di Pacitan yang menjadi tujuan wisata religi.
Baca Juga: Bukit Cakrawala, Wisata Pacitan Selai Pantai yang Eksotis, Bisa lihat Gunung Lawu!
1. Makam Ki Ageng Petung
Makam Ki Ageng Petung berada di desa Kembang-Pacitan di kisaran 6 kilometer timur laut titik nol atau alun-alun Kabupaten Pacitan.
Nama asli beliau adalah Sunan Niti Geseng, dikenal dengan Ki Ageng Petung dikarenakan kemana-mana beliau selalu membawa tongkat dari bambu petung.
Sunan Nitigeseng adalah utusan dari Demak Bintoro sebagai Kesultanan Islam pertama di pulau Jawa, untuk berdakwah di wengker kidul atau daerah selatan.
Beliau mulai berdakwah di wengker kidul atau saat ini dikenal dengan Pacitan, pada kisaran tahun 1480 an hingga wafat dan dimakamkan disini.