PURWOKERTO, AYOSEMARANG.COM-Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, dengan BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto menjalin hubungan yang erat dengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS). Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat perlindungan dan edukasi bagi para mahasiswa, memperluas cakupan dari praktek, magang, hingga Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Penandatanganan kerja sama digelar Rabu 12 Juni 2024 di Kantor Rektor Unsoed oleh kedua belah pihak. Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, Rektor Unsoed, menegaskan bahwa langkah ini tidak hanya sebatas bentuk kerjasama institusional, namun juga sejalan dengan visi dan misi lembaga pendidikan tinggi dalam mempersiapkan mahasiswa untuk dunia kerja yang nyata.
"Kami melihat pentingnya integrasi antara pembelajaran di kelas dengan pengalaman langsung di lapangan. Kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan merupakan langkah strategis untuk memberikan pengalaman belajar yang komprehensif bagi mahasiswa," kata Prof. Sodiq.
Di sisi lain, BPJS Ketenagakerjaan melihat kolaborasi ini sebagai upaya nyata dalam mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya jaminan sosial dan keselamatan kerja, khususnya di kalangan generasi muda.
Isnavodiar Jatmiko, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY, menjelaskan, universitas memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran sosial di masyarakat. "Kami percaya bahwa melalui edukasi yang tepat, mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan memahami pentingnya perlindungan sosial." ungkapnya.
Salah satu titik fokus dari kerja sama ini adalah penguatan kesadaran akan keselamatan kerja. Antony Sugiarto, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto, menambahkan keprihatinannya terhadap tingkat kecelakaan kerja yang tinggi di Banyumas.
"Dengan melibatkan mahasiswa dalam program-program pendidikan dan edukasi mengenai keselamatan kerja, kami berharap dapat mengurangi risiko kecelakaan di tempat kerja, terutama di sektor-sektor yang didominasi oleh perusahaan skala kecil dan menengah," tuturnya.
Kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga untuk masyarakat sekitar. Melalui kegiatan KKN dan program-program pengabdian masyarakat, mahasiswa dapat turut serta dalam memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar mereka.
Dengan sinergi antara dunia pendidikan dan lembaga jaminan sosial, diharapkan kesadaran akan pentingnya jaminan sosial dan keselamatan kerja akan semakin tertanam kuat di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Kolaborasi ini tidak hanya menjadi tonggak penting dalam pengembangan pendidikan tinggi yang berkualitas, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan berkelanjutan. ***