HONGKONG, AYOSEMARANG.COM- Produk mitra binaan Pertamina hadir di Ajang Indonesia Week Hong Kong 2024.
Ada 8 produk mitra binaan Pertamina yang diikutsertakan diantaranya usaha Mikro Kecil (UMK) Binaan Pertamina Allisha Sate Ambalan, Sanrah Food, Mutiara Gitbay, Bali Honey, Bali Ayu, serta tiga produk lainya berasal dari mitra binaan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah yaitu Bananania, Sekar Mukti Craft dan Joglo ayu tenan.
Indonesia Week Hong Kong diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, pada tanggal 2-3 November 2024 di Wan Chai Harbourfront Event Space, dengan tema "Jembatan Menuju Indonesia."
Baca Juga: Ciptakan Kondusifitas Wilayah, Bhabinkamtibmas Polsek Pegandon Sambangi Tokoh Masyarakat
Selama Ajang Indonesia Week Hong Kong berlangsung, Pertamina memperlihatkan berbagai produk UMK yang inovatif dan kreatif di antaranya produk makanan dan kerajinan yang mendapat antusias dari para pengunjung. Keikutsertaan ini untuk memperkenalkan produk mitra binaan sekaligus membuka peluang untuk ekspansi ke pasar internasional khususnya di Hong Kong.
Hadir pada kegiatan ini Konsulat Jendral Indonesia di Hongkong, Yul Edison menyampaikan, bahwa kegiatan ini banyak menampilkan kekayaan warisan budaya dan perkembangan ekonomi Indonesia saat ini.
“Kami harap ajang ini dapat menjadi jembatan untuk mempromosikan budaya dan produk Indonesia ada di Hongkong kepada para pekerja Indonesia di Hongkong khususnya, dan juga bagi masyarakat Hongkong umumnya," ujarnya.
Baca Juga: Ini 3 Daerah dengan UMK Terendah di Jateng, Tahun 2025 Bakal Naik Tinggi?
Dalam kesempatan terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menyampaikan, melalui pameran ini, pihaknya berharap dapat menjadi salah satu sarana yang relevan untuk mendukung eksposur dan meningkatkan daya saing mitra binaan Pertamina, serta menjadi ekosistem yang dapat mendukung pertumbuhan mitra binaan yang berkelanjutan.
"Pertamina mempunyai banyak mitra binaan UMK unggulan yang sudah punya sertifikasi untuk melakukan ekspor, dan semoga kegiatan ini mampu membantu mereka dalam peningkatkan jejaring produk di kancah Internasional," ujar Brasto.***
