AYOSEMARANG.COM -- Harga gas elpiji 3 kg sekarang masih menjadi sorotan masyarakat di tengah kelangkaan.
Ketika gas LPG 3 kg mengalami kelangkaan di pasaran, masyarakat dapat beralih ke LPG nonsubsidi sebagai pilihan alternatif.
Pertamina menyediakan dua jenis LPG nonsubsidi, yaitu Bright Gas 5,5 kg dan Bright Gas atau Elpiji 12 kg. Sejak November 2023, harga kedua varian ini tetap stabil tanpa ada perubahan.
Pada saat itu, Pertamina menurunkan harga Bright Gas 5,5 kg menjadi Rp90.000 per tabung, mengalami penurunan sebesar Rp6.000.
Baca Juga: Panduan Pendaftaran dan Syarat Menjadi Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg, Bisa Lewat Aplikasi Ini
Sementara itu, harga Bright Gas 12 kg serta Elpiji 12 kg disesuaikan menjadi Rp192.000 per tabung, berkurang sebesar Rp12.000 dari harga sebelumnya.
Harga tersebut berlaku untuk wilayah Pulau Jawa di tingkat agen resmi Pertamina, sedangkan untuk daerah lain, harga LPG akan disesuaikan dengan mengacu pada standar harga di Pulau Jawa.
Lantas berapa harga gas elpiji 3 kg sekarang?
Menurut data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sebelum menerima subsidi, harga gas LPG 3 kg asli mencapai Rp42.750 per tabung.
Baca Juga: Daftar Alamat Pangkalan Resmi Gas Elpiji 3 Kg di Kota Semarang, Ini Syarat Pembeliannya
Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp30.000 per tabung, sehingga masyarakat hanya perlu membayar sekitar Rp12.750 untuk membeli satu tabung LPG 3 kg.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa harga subsidi Rp12.750 per tabung merupakan ketetapan Pertamina. Namun, ia menyoroti adanya kenaikan harga di tingkat pengecer, yang kini berfungsi sebagai sub-agen.
Menurutnya, harga gas LPG 3 kg seharusnya tidak melebihi Rp19.000 per tabung di tingkat pengecer.
"Agen baru ke pangkalan itu Rp16.000 sampai ke pengecer harusnya Rp19.000 maksimal, Rp18.000, Rp19.000. Tapi kalau Rp26.000 berarti kan ada yang keliru," tutur Bahlil.