“Di BSI sendiri bisnis bank emas memiliki berbagai keunggulan. Pertama, layanan bank emas pertama di Indonesia dengan salah satu yang ditawarkan adalah BSI Gold Karatase 99,99% SNI dan Sertifikat MUI. Kemudian, jaringan BSI Agen lebih dari 110.000 di seluruh Indonesia yang bisa melayani bisnis emas BSI. Serta layanan bank emas yang bisa diakses di mana pun dan kapan pun melalui BYOND by BSI,” kata Ficko.
Adapun bisnis emas BSI terus mengalami lonjakan pertumbuhan yang sangat signifikan melalui produk Gadai Emas, Cicil Emas, Tabungan E-Mas dan BSI Gold. Sehingga kehadiran bisnis bank emas ini akan melengkapi ekosistem yang sudah dibangun sebelumnya. Sepanjang 2024 baki debit naik 78% dari Rp6,9 triliun ke Rp7,1 triliun secara tahunan.
Baca Juga: Perhitungan Zakat Fitrah yang Benar, Simak Rumusnya
Fee based ikut terkerek 26% dari Rp737 miliar ke Rp930 miliar. Jumlah nasabah tumbuh 50% dari sekitar 308.600 menjadi 463.700.
Sedangkan penitipan emas/custody naik 57% dari 268 kg menjadi 443 kg. Sehingga selama tahun 2024 total emas kelolaan BSI telah mencapai 17,5 ton dengan volume transaksi mencapai 29,7 ton.