IM3 Platinum: Ketika Teknologi Tak Sekadar Menghubungkan, Tapi Juga Memeluk

photo author
- Selasa, 6 Mei 2025 | 13:51 WIB
Indosat Platinum hadir di salah satu kafe di Semarang. (arri widiarto.)
Indosat Platinum hadir di salah satu kafe di Semarang. (arri widiarto.)


AYOSEMARANG.COM- Di balik deretan angka gigabyte dan kilauan fitur canggih, ternyata ada kisah-kisah yang membumi—tentang ayah yang berjuang merangkai masa depan dari balik layar komputer, ibu yang ingin anak-anaknya tetap terhubung tanpa membebani dompet, hingga anak muda yang menjadikan sinyal sebagai tali penghubung mimpinya.

Dan dari kisah-kisah kecil yang sederhana itulah, IM3 Platinum lahir bukan hanya sebagai produk, tapi sebagai teman seperjalanan dalam hidup yang serba cepat ini.

Maulana Fahmi (40), seorang konten kreator dan dosen di Semarang, sudah lama hidup dalam kejaran waktu. Di balik senyumnya saat merekam video atau mengajar di kelas, ada tuntutan besar: semua harus serba cepat, serba presisi. Bukan hanya untuk dirinya, tapi juga tim dan mahasiswa yang menggantungkan harapan padanya.

“Saya pernah kehilangan peluang besar karena gagal mengirim file tepat waktu,” kenangnya. “Rasanya... seperti mimpi yang runtuh hanya karena jaringan lambat.”

Tapi sejak menggunakan IM3 Platinum, cerita itu berubah. Ia kini bisa mengunggah file besar tanpa was-was, bekerja dari manapun tanpa harus berpindah-pindah mencari sinyal. Baginya, IM3 bukan sekadar penyedia layanan. Ini seperti sahabat kerja yang setia, diam-diam membantu dari balik layar, tanpa mengeluh.

“Kadang saya berpikir, kok bisa ya, teknologi ini terasa... mengerti?” ucap Fahmi pelan.

Aning, konten kreator asal Semarang, pengguna IM3 Platinum.
Aning, konten kreator asal Semarang, pengguna IM3 Platinum. (arri widiarto.)

Aning, konten kreator asal Semarang, tahu betul betapa menegangkannya hidup dari internet. Sekali unggahan terlambat, bisa hilang kontrak. Tapi yang menyulitkan bukan hanya pekerjaan, melainkan medan: pegunungan, gedung tinggi, tempat-tempat terpencil.

“Dulu, sinyal seperti hantu—hilang saat paling dibutuhkan,” ujarnya, tersenyum getir.

Namun semua berubah sejak ia mengenal IM3 Platinum. Kini, ia bisa live streaming dari mana saja, bahkan dari ketinggian puncak Ungaran tanpa kendala berarti. Dan dari situlah, "cuan" yang dulu terseok kini mengalir lebih lancar.

“Yang paling melegakan? Klien gak perlu tunggu. Saya pun bisa tidur tenang.”


Kisah lain juga terungkdap dari Esti Yudianingsih guru SD di Focus Independen School (FIS) Surakarta yang juga ibu dari tiga remaja. Bagi Esti, tantangan bukan hanya soal mendidik, tapi juga menjaga agar anak-anak tetap bisa belajar, bermain, dan terhubung tanpa membuat anggaran rumah tangga jebol.

“Setiap bulan, saya pusing ngitung kuota buat mereka. Mau hemat, tapi kok ya kasihan kalau anak-anak terganggu belajarnya,” ceritanya.

Lalu datanglah IM3 Platinum Family. Dengan satu akun, seluruh anggota keluarga terhubung. Kuota tak lagi bikin gelisah, dan yang paling penting: semua bisa merasa diperhatikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X