Lakukan servis rutin untuk menyetel karburator atau membersihkan injektor. Servis berkala ini akan membantu menjaga sistem pembakaran tetap optimal dan efisien.
4. Gaya berkendara yang agresif
Cara berkendara sangat mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Menarik gas secara mendadak, sering melakukan akselerasi dan deselerasi tanpa kontrol, atau mengendarai motor dalam kecepatan tinggi terus-menerus akan membuat mesin bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak bensin.
Usahakan untuk berkendara dengan gaya yang halus dan stabil. Hindari menarik gas secara berlebihan, dan pertahankan kecepatan konstan saat berkendara jarak jauh.
Baca Juga: Kenapa Harga Motor Jadul Naik Terus, sedangkan Motor Baru Malah Turun? Ini 6 Alasannya
5. Beban berlebihan
Mengangkut beban berlebih melebihi kapasitas motor bisa membebani kinerja mesin. Semakin berat beban yang dibawa, semakin besar tenaga yang dibutuhkan mesin untuk melaju. Hal ini tentu berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar.
Periksa kembali barang bawaan dan pastikan tidak melebihi batas maksimal beban kendaraan. Jika memang perlu membawa barang dalam jumlah banyak, pertimbangkan untuk menggunakan motor dengan kapasitas mesin lebih besar atau gunakan kendaraan lain yang lebih sesuai.
6. Rantai atau sistem CVT tidak optimal
Rantai motor yang terlalu kendur atau sistem CVT yang jarang dirawat bisa menyebabkan hilangnya efisiensi tenaga. Ketika sistem transmisi tidak berjalan mulus, mesin harus mengeluarkan tenaga tambahan untuk menjaga kecepatan, yang berimbas pada konsumsi bensin.
Lakukan pengecekan rantai atau sistem CVT secara berkala. Pastikan rantai memiliki kekencangan yang pas dan tidak aus, serta bersihkan CVT dari debu dan kotoran yang menumpuk.
Baca Juga: 5 HP 2 Jutaan Terbaik 2025: Kamera hingga 50MP & RAM 8GB, Cocok untuk Foto dan Multitasking
7. Oli mesin tidak diganti tepat waktu
Oli mesin yang kotor atau sudah terlalu lama tidak diganti bisa menyebabkan gesekan berlebih antar komponen. Ini membuat mesin bekerja lebih keras dari biasanya, dan secara otomatis meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Gantilah oli sesuai rekomendasi pabrikan, biasanya setiap 2.000 sampai 3.000 kilometer atau tergantung jenis oli dan kondisi pemakaian motor.