Kasus LC Bermasalah di Bank Woori, OJK Diingatkan Perkuat Regulasi

photo author
- Rabu, 11 Juni 2025 | 20:40 WIB
Fraud Miliaran Dolar di LC Bank Woori, Pengawasan OJK Dipertanyakan
Fraud Miliaran Dolar di LC Bank Woori, Pengawasan OJK Dipertanyakan

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa sebagian besar dokumen yang diajukan untuk keperluan LC diduga tidak mencerminkan transaksi perdagangan sebenarnya.

Meski penyelidikan masih berlangsung, sorotan mulai mengarah pada kemungkinan keterlibatan atau kelalaian pihak internal bank dalam memproses dokumen tersebut.

Lembaga pengawas keuangan disebut telah menemukan indikasi bahwa fraud ini tidak mungkin dilakukan oleh pihak eksternal semata.

Baca Juga: Daftar HP Murah dengan Memori 512 GB, Solusi Penyimpanan Besar dengan Harga Terjangkau

Ada dugaan kuat bahwa proses persetujuan LC melibatkan kecacatan dalam prosedur dan kontrol, yang seharusnya menjadi garis pertahanan pertama di institusi keuangan mana pun.

Banyak kalangan menilai bahwa nilai transaksi yang sangat besar seharusnya melalui proses validasi dan verifikasi berlapis. Namun, kenyataan bahwa dokumen bermasalah bisa lolos hingga pencairan menunjukkan adanya kelemahan sistemik dalam manajemen risiko dan pengawasan internal Bank Woori Saudara.

Isu ini menjadi semakin rumit ketika muncul informasi bahwa manajemen bank sempat lambat merespons pemberitaan awal soal fraud tersebut. Pernyataan resmi baru dirilis setelah media nasional menurunkan laporan investigatif terkait adanya indikasi LC fiktif dengan nilai jumbo.

Bank Woori Saudara menyampaikan bahwa mereka tengah melakukan investigasi internal dan telah menonaktifkan sejumlah karyawan yang terkait langsung dalam proses penerbitan LC. Namun, belum ada kejelasan mengenai siapa saja yang dinonaktifkan dan apa peran mereka dalam rantai proses transaksi bermasalah itu.

Beberapa sumber yang mengetahui proses internal bank mengungkapkan bahwa terdapat celah prosedural dalam sistem approval LC yang selama ini berjalan. Dugaan adanya pengabaian terhadap prinsip kehati-hatian menjadi bagian penting dalam pengembangan penyelidikan oleh otoritas terkait.

Muncul pula spekulasi bahwa praktik manipulasi dokumen tidak hanya melibatkan eksportir, melainkan juga memanfaatkan akses dan kelonggaran dari bagian operasional bank. Jika terbukti, maka kasus ini bukan semata fraud eksternal, melainkan kejahatan terstruktur yang melibatkan pihak internal.

Dalam situasi ini, reputasi Bank Woori Saudara sebagai bagian dari jaringan Woori Bank Korea ikut menjadi taruhannya. Kantor pusat Woori di Seoul disebut telah mengirimkan tim audit untuk mendalami persoalan ini dan melakukan evaluasi terhadap lini manajemen lokal di Indonesia.

Para pengamat perbankan memandang kasus ini sebagai refleksi dari lemahnya pertahanan bank terhadap risiko fraud, khususnya dalam transaksi perdagangan internasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X