Kenapa Oli Samping Motor 2 Tak Enggak Boleh Asal Dicampur Beda Merek? Ini Penjelasannya

photo author
- Minggu, 9 November 2025 | 12:14 WIB
Campur oli samping motor 2 tak bisa bikin mesin cepat rusak. Simak penjelasan dan cara memilih oli yang tepat di sini. (Regi Yanuar Widhia Dinnata AyoSemarang )
Campur oli samping motor 2 tak bisa bikin mesin cepat rusak. Simak penjelasan dan cara memilih oli yang tepat di sini. (Regi Yanuar Widhia Dinnata AyoSemarang )

AYOSEMARANG.COM -- Bagi para pengguna motor 2 tak, oli samping adalah bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Fungsi oli samping sangat vital karena berperan dalam melumasi bagian mesin yang bergesekan langsung saat pembakaran.

Masih banyak pengendara yang kurang memperhatikan jenis oli yang digunakan dan bahkan mencampur berbagai merek atau tipe oli berbeda dengan alasan praktis atau ingin menghemat biaya. Padahal, kebiasaan mencampur oli samping secara sembarangan bisa berakibat fatal bagi mesin motor 2 tak.

Artikel ini akan membahas mengapa sebaiknya tidak mencampur oli samping secara asal dan apa saja dampak buruk yang bisa terjadi pada motor Anda.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Oli Samping Rp100 Ribuan tapi Tangguh untuk Bensin Campur Etanol 10 Persen

Fungsi Penting Oli Samping pada Motor 2 Tak

Pada motor 2 tak, oli samping berfungsi untuk melumasi piston, ring piston, dan dinding silinder. Oli ini ikut terbakar bersama bahan bakar di ruang bakar.

Oleh karena itu, kualitas oli samping sangat berpengaruh terhadap performa mesin dan umur komponen. Jika oli tidak sesuai atau kualitasnya rendah, maka gesekan antar komponen akan meningkat dan menyebabkan keausan lebih cepat.

Alasan Mengapa Tidak Boleh Mencampur Oli Samping

1. Perbedaan Kandungan Kimia dan Additive

Setiap produsen oli memiliki formula dan aditif yang berbeda. Jika dua jenis oli dicampur, reaksi kimia antar aditif bisa membuat oli kehilangan fungsi utamanya. Akibatnya, pelumasan tidak maksimal dan timbul kerak di ruang bakar.

2. Menurunnya Kualitas Pelumasan

Campuran oli yang tidak serasi dapat membuat viskositas atau kekentalannya berubah. Oli yang terlalu encer akan cepat menguap, sedangkan yang terlalu kental sulit melumasi dengan baik. Kondisi ini dapat mempercepat kerusakan piston dan ring.

Baca Juga: UMK Kendal 2026 Diprediksi Tembus Rp3 Juta, Ini Tren 5 Tahun Terakhir

3. Munculnya Endapan dan Kerak pada Mesin

Oli yang bercampur tidak sempurna dapat menimbulkan endapan atau gumpalan. Saat oli terbakar, endapan ini bisa menempel di busi, knalpot, dan kepala silinder. Akibatnya, performa motor menurun dan knalpot cepat mampet.

4. Risiko Overheating dan Penurunan Performa

Pelumasan yang tidak optimal membuat suhu mesin meningkat. Motor bisa cepat panas dan kehilangan tenaga. Dalam jangka panjang, overheating dapat menyebabkan piston macet (ngebul parah) dan mesin jebol.

Tips Memilih Oli Samping yang Tepat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X