AYOSEMARANG.COM -- Memiliki rumah sendiri adalah impian banyak orang, terutama di tengah harga properti yang terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu cara yang paling umum untuk mewujudkan impian tersebut adalah dengan mengajukan Kredit Pemilikan Rumah atau KPR ke bank. Dengan adanya fasilitas KPR, seseorang bisa mencicil rumah dalam jangka panjang tanpa harus menyediakan dana besar di awal.
Namun, proses pengajuan KPR tidak selalu berjalan mulus untuk semua orang. Banyak faktor yang memengaruhi disetujuinya permohonan ini, salah satunya adalah jenis profesi yang dimiliki calon debitur. Beberapa profesi tertentu dinilai memiliki tingkat risiko lebih tinggi dalam hal pendapatan dan kemampuan pembayaran cicilan. Akibatnya, mereka disebut-sebut lebih sulit mendapatkan restu dari pihak bank untuk mengajukan KPR.
Profesi yang memiliki pendapatan tetap dengan status pekerjaan yang stabil biasanya lebih mudah mendapatkan persetujuan. Sebaliknya, profesi dengan penghasilan tidak menentu atau status kerja yang tidak tetap sering kali menghadapi tantangan lebih besar saat mengajukan kredit. Lalu, profesi apa saja yang termasuk dalam kategori sulit mendapatkan persetujuan KPR? Mari kita bahas satu per satu.
Baca Juga: Warga Penuhi Jalanan Tonton Pawai Ogoh-Ogoh, Wujud Toleransi dalam Event Kebudayaan di Semarang
Mengapa Profesi Mempengaruhi Persetujuan KPR
Bank atau lembaga pembiayaan selalu melakukan analisis risiko sebelum menyetujui pengajuan KPR. Stabilitas keuangan menjadi faktor penting yang mereka nilai. Semakin stabil pendapatan seseorang, semakin kecil pula kemungkinan kredit bermasalah di kemudian hari. Oleh karena itu, profesi yang berpenghasilan fluktuatif atau yang tidak memiliki bukti penghasilan yang kuat biasanya dipandang lebih berisiko.
Daftar Profesi yang Katanya Sulit Disetujui KPR
Berikut ini beberapa profesi yang menurut banyak pengalaman di lapangan, sering menghadapi tantangan lebih besar dalam mendapatkan persetujuan KPR.
1. Freelancer
Pekerja lepas atau freelancer memiliki keunggulan dalam kebebasan waktu dan lokasi kerja, namun tantangannya terletak pada ketidakpastian pendapatan. Fluktuasi penghasilan setiap bulan membuat bank lebih berhati-hati saat memproses aplikasi KPR dari para freelancer, terutama jika mereka tidak memiliki catatan keuangan yang rapi dan konsisten.
2. Seniman
Seniman seperti pelukis, musisi, hingga aktor, sering mengalami ketidakpastian dalam pemasukan. Meskipun ada seniman yang meraih kesuksesan besar, tanpa dokumentasi keuangan yang stabil dan riwayat pendapatan yang jelas, mereka tetap dianggap berisiko oleh bank.
Baca Juga: Sakit Gigi? Ini 7 Bahan Alami yang Terbukti Efektif Mengurangi Nyeri
3. Pebisnis Pemula