AYOSEMARANG.COM -- Saat berkendara, banyak faktor yang harus diperhatikan demi keselamatan dan kenyamanan, terutama ketika melaju dalam kecepatan tinggi di jalan tol atau lintasan bebas hambatan. Salah satu aspek penting yang sering kali diabaikan oleh pengemudi adalah tekanan angin pada ban mobil. Meski terlihat sepele, tekanan angin yang tidak sesuai dapat memengaruhi kinerja kendaraan secara signifikan. Bahkan, kesalahan kecil dalam mengatur tekanan angin bisa berujung pada kecelakaan serius.
Ban adalah satu-satunya komponen kendaraan yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan. Oleh karena itu, kondisi ban sangat menentukan kestabilan, kemampuan pengereman, dan manuver kendaraan. Masalahnya, banyak pengendara yang belum memahami secara menyeluruh dampak dari tekanan ban yang tidak sesuai. Ada yang terlalu percaya diri dengan ban yang keras karena dianggap lebih hemat bahan bakar, dan ada pula yang membiarkan tekanan ban di bawah standar dengan alasan kenyamanan berkendara.
Lalu, pertanyaannya adalah: dalam konteks berkendara pada kecepatan tinggi, mana yang lebih berbahaya—ban yang kekurangan angin atau yang justru kelebihan angin? Untuk menjawabnya secara objektif, mari kita telusuri lebih dalam bahaya masing-masing kondisi berikut ini.
Baca Juga: Soal Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 5 Halaman 203 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Bahaya Ban Kurang Angin di Kecepatan Tinggi
Ban yang tekanan anginnya lebih rendah dari standar pabrikan memiliki sejumlah risiko serius, terutama saat digunakan dalam kecepatan tinggi. Berikut beberapa di antaranya:
1. Peningkatan gesekan dan suhu
Ketika ban kekurangan angin, permukaannya akan lebih banyak bersentuhan dengan aspal. Hal ini menyebabkan gesekan meningkat dan suhu ban naik drastis. Akibatnya, ban menjadi lebih rentan terhadap kerusakan, bahkan bisa meledak di tengah perjalanan.
2. Kendali kendaraan menurun
Tekanan angin yang rendah membuat struktur ban menjadi lebih lembek. Hal ini mengurangi responsivitas kendaraan saat bermanuver, khususnya ketika harus berbelok tajam atau menghindari rintangan secara mendadak.
3. Boros bahan bakar
Ban yang tidak cukup angin menciptakan hambatan gulir yang lebih besar, sehingga mesin harus bekerja lebih keras. Ini berdampak langsung pada konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros.
Baca Juga: Harus Jeli! Ini 5 Bahaya Menggunakan Oli Palsu bagi Kesehatan Mesin Motor dan Mobil
Risiko Kelebihan Angin pada Ban Mobil