AYOSEMARANG.COM -- UMK Blora selalu menjadi perhatian penting setiap akhir tahun, terutama bagi pekerja, pelaku usaha, dan pencari kerja yang ingin memahami arah kebijakan pengupahan daerah.
Dalam lima tahun terakhir, Kabupaten Blora menunjukkan tren kenaikan UMK yang cukup konsisten.
Pergerakan upah minimum ini mencerminkan kebutuhan hidup pekerja, kondisi ekonomi Jawa Tengah, serta kebijakan pengupahan dari pemerintah pusat.
Memahami pola tersebut membantu memperkirakan UMK Blora tahun 2026.
Dengan dua skema perhitungan, yaitu tuntutan buruh sebesar 10,5 persen dan prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 5 persen, gambaran UMK 2026 dapat dihitung secara lebih jelas.
Tren Kenaikan UMK Blora dalam 5 Tahun Terakhir
Baca Juga: Kunci Jawaban LKS Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 55: Analisis Latar, Alur, dan Gaya Bahasa
Berikut data UMK Blora sejak 2021 hingga 2025:
2021: Rp 1.894.000
2022: Rp 1.904.197
2023: Rp 2.040.080
2024: Rp 2.101.813
2025: Rp 2.238.431
Dari data tersebut terlihat bahwa UMK Blora selalu mengalami peningkatan setiap tahun. Kenaikan terbesar terjadi pada tahun 2023 ketika pemerintah menerapkan formula baru yang memperhitungkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Total kenaikan lima tahun terakhir mencapai sekitar 22 persen, dengan rata-rata kenaikan tahunan berada di kisaran 3 hingga 7 persen.
Pergerakan ini menandakan bahwa UMK Blora cukup stabil mengikuti kondisi ekonomi nasional dan daerah. Jika tren ekonomi Indonesia terus membaik, UMK Blora pada tahun 2026 juga berpotensi kembali mengalami kenaikan.
Prediksi UMK Blora 2026 Berdasarkan Dua Skema Kenaikan
Baca Juga: Berapa UMK Surabaya 2026? Ini Analisis Tren Kenaikan dan Dua Skenario Prediksinya
Mengacu pada UMK 2025 sebesar Rp 2.238.431, berikut perhitungan prediksi UMK 2026 menggunakan dua skenario.