1. Skema Kenaikan Berdasarkan Tuntutan Buruh 10,5 Persen
Serikat pekerja biasa mengajukan kenaikan upah yang cukup tinggi untuk menyesuaikan biaya hidup. Jika Blora mengikuti tuntutan sebesar 10,5 persen, maka prediksi UMK 2026 adalah:
UMK 2026 = 2.238.431 × 1,105 = sekitar Rp 2.468.000
Kenaikan ini akan meningkatkan daya beli pekerja, namun berpotensi memberikan tekanan tambahan bagi pelaku usaha, terutama sektor UMKM.
2. Skema Kenaikan Berdasarkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5 Persen
Jika kenaikan mengikuti pertumbuhan ekonomi yang cenderung lebih moderat, perhitungannya adalah:
UMK 2026 = 2.238.431 × 1,05 = sekitar Rp 2.350.000
Skema ini lebih realistis bagi dunia usaha karena tidak terlalu membebani biaya produksi, namun tetap memberikan kenaikan upah yang wajar bagi pekerja.
Kesimpulan
Baca Juga: Jurusan Pemikiran Politik Islam: Apa Saja Prospek Kerja dan Peluang Masa Depannya?
Berdasarkan tren lima tahun terakhir dan perhitungan dua skema kenaikan, prediksi UMK Blora 2026 berada pada kisaran Rp 2.350.000 hingga Rp 2.468.000. Penentuan angka final tetap bergantung pada inflasi, kondisi ekonomi daerah, dan kebijakan pengupahan pemerintah provinsi.
Pemahaman terhadap tren dan prediksi ini dapat membantu pekerja serta pelaku usaha dalam merencanakan kondisi keuangan untuk tahun mendatang. Jika ekonomi nasional stabil, UMK Blora kemungkinan besar akan kembali mengalami kenaikan selaras dengan pola beberapa tahun terakhir.