Penjualan Ponsel Nasional Turun akibat Krisis Chip dan PPKM

photo author
- Selasa, 21 Desember 2021 | 03:41 WIB
Krisis chip dan PPKM menjadi penyebab penurunan penjualan ponsel di Indonesia  (pixabay.com/Pexels)
Krisis chip dan PPKM menjadi penyebab penurunan penjualan ponsel di Indonesia (pixabay.com/Pexels)

AYOSEMARANG.COM -- Krisis chipset dan PPKM menjadi penyebab utama penurunan penjualan ponsel secara nasional.

Dalam catatan firma riset pasar IDC, pengiriman smartphone di Indonesia hanya mencapai 9,2 juta unit di kuartal tiga (Q3) 2021. Jumlah ini menurun 12,4 persen year-on-year (YoY).

Diketahui penurunan ini akibat dari krisis chip hingga kebijakan lockdown, atau yang dikenal di Indonesia sebagai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Melansir blog resmi IDC dan Suara, Senin (20/12/2021), kebijakan PPKM diperketat karena gelombang kedua Covid-19 di Indonesia pada Juli 2021. Alhasil, banyak toko ritel tutup dan berimbas ke wilayah Jawa, Bali, serta titik lain, sekaligus mengganggu penjualan offline.

Baca Juga: Dari Grab hingga Bukalapak, Daftar Perusahaan Teknologi yang IPO pada 2021

Lalu pada September, kebijakan PPKM memang mulai mereda. Namun masalah lainnya datang lewat krisis chip atau kekurangan pasokan dan berdampak pada pengiriman ponsel.

IDC melanjutkan, krisis pasokan ini pun berimbas ke stok ponsel 4G. Akibatnya, kenaikan harga pun terjadi untuk beberapa smartphone 4G segmen entry level.

"Vendor berperan strategis dalam menghadapi situasi pasokan yang sulit ini, di mana beberapa vendor memilih untuk mengganti atau tidak merilis model ponsel yang terkendala pasokan," kata Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst dari IDC Indonesia.

"Beberapa vendor mulai melakukan cara lain seperti meninjau ulang strategi distribusi mereka demi menjaga harga tetap terkendali," tambahnya.

Baca Juga: Daftar Kebiasaan yang Tanpa Disadari Dapat Merusak Kesehatan Kulit

Terbukti, Xiaomi Indonesia menjadi salah satu brand smartphone yang menaikkan harga perangkat mereka di Indonesia. Oktober lalu, Xiaomi mengumumkan kenaikan harga Rp 100.000 ke sejumlah smartphone seperti Redmi 9A, Redmi 9C, Poco M3 Pro 5G, dan Redmi Note 10 5G.

Saat ditemui beberapa hari lalu, Alvin bahkan memprediksi kalau krisis chip ini bakal terus berlanjut dalam beberapa bulan ke depan.

"Dua bulan terakhir sudah berefek, dan saya kira akan terus berlanjut hingga dua bulan tahun 2022," jelas Alvin.

Baca Juga: Canva dan Picsart Bisa Dipakai untuk Buat Twibbon, Ini Caranya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X