AYOSEMARANG.COM -- Kepanjangan RAM adalah Random Access Memory. RAM adalah tempat untuk menyimpan data sementara ketika komputer atau laptop sedang dijalankan dan dapat diakses secara acak.
Secara harfiah, RAM adalah tempat penyimpanan memori sementara ketika komputer tengah digunakan. Jadi memori penyimpanan RAM memang bersifat tak permanen atau hanya sementara.
Artinya, ketika komputer mati, RAM akan kembali kosong dan akan terpakai setelah dinyalakan kembali saat beraktivitas. Contohnya, ketika mengetik sebuah dokumen menggunakan Office, kemudian ditutup tanpa menyimpan terlebih dahulu.
Nah, dokumen yang diketik akan tersimpan di memori RAM dan nantinya kita bisa membuka dokumen tersebut melalui history terakhir dari Microsoft word tadi.
Baca Juga: 3 Laptop Terbaru dan Terbaik: Spesifikasi, Harga dan Penyimpanan
Fungsi RAM sangatlah penting, salah satunya adalah sebagai penyimpanan data sementara, jadi ketika kamu sedang melakukan suatu hal data yang kamu kerjakan akan sementara tersimpan dan terbaca pada RAM secara otomatis.
Hal itulah yang menentukan jika RAM besar dapat menyimpan banyak data yang kamu kerjakan, jadi mengurangi potensi dari lag ataupun lemot pada komputer, laptop maupun hp.
Mau tahu jenis-jenis RAM? Inilah daftar jenis-jenis RAM. Simak daftarnya.
1. DRAM (Dynamic Random Access Memory)
RAM ini merupakan memori semi konduktor yang memerlukan kapasitor sebagai tumpuan untuk menyegarkan data yang ada di dalamnya.
DRAM menggunakan satu transistor dan kapasitor per bit dalam strukturnya sehingga membuat RAM ini memiliki kepadatan yang cukup tinggi. DRAM memiliki frekuensi kerja yang bervariasi yaitu antara 4,7 Mhz hingga 40 Mhz.
2. SDRAM (Sychronous Dynamic Random Access Memory)
SDRAM menjadi RAM yang memiliki kecepatan yang cukup tinggi dibanding jenis-jenis RAM lainnya yakni kecepatan sampai 100 - 133 Mhz. RAM ini banyak digunakan sekitar pada tahun 1996 hingga 2003 dan merupakan jenis RAM yang memiliki 168 Pin saluran transfer data.
Baca Juga: 6 Tanda Kamu Harus Beli Laptop Baru, Relakan Saja