"Mestinya kalau mengacu pada dua variabel tadi itu (harga minyak dan kurs), Pertamina itu lebih akan menaikkan pada harga BBM non subsidi karena non subsidi corporate action-nya Pertamina," tutur Fahmy dikuti dari CNBC Indonesia, Senin 31 Oktober 2022.
Fahmy mengatakan bisa saja harga BBM non subsidi akan kembali naik jika berdasarkan harga minyak dunia yang terus naik sementara rupiah kian melemah.
Sedangkan untuk BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar, menurut Fahmy tidak akan terjadi perubahan harga.
"Kalau subsidi itu kan domainnya pemerintah, variabelnya banyak lagi dan pertimbangannya banyak. Kalau non subsidi saya perkirakan bisa naik," pungkasnya.
Baca Juga: Pantas Tak Turun-turun, Ini Pemicu Harga Pertalite Bisa Naik Lagi, Bakal Rp14.450 Per Liter?
Diketahui, harga Pertalite masih Rp10.000 per liter, sementara Solar dijual Rp6.800 per iter.
Sementara harga Pertamax turun Rp 600 dari sebelumnya Rp14.500 per liter jadi Rp13.900 per liter.
Itulah penjelasan terkait harga minyak mentah dunia yang semakin meningkat diprediksi akan mempengaruhi harga BBM di Indonesia