AYOSEMARANG.COM -- Gorengan adalah salah satu makanan yang sangat populer di Indonesia.
Hampir di setiap sudut jalan, kita bisa menemukan pedagang yang menjajakan aneka gorengan seperti tempe goreng, bakwan, pisang goreng, dan tahu isi.
Selain mudah didapat, gorengan juga memiliki rasa yang gurih dan tekstur renyah, membuatnya sulit untuk ditolak.
Banyak orang menjadikan gorengan sebagai camilan sehari-hari atau bahkan lauk pendamping makanan utama.
Namun, di balik kelezatannya, gorengan memiliki kandungan minyak dan lemak trans yang tinggi.
Baca Juga: Rekomendasi 8 Mobil Bandel di Bawah Rp50 Juta yang Layak Dipertimbangkan untuk Tahun 2025
Proses penggorengan yang menggunakan minyak dalam jumlah besar, terutama jika minyak tersebut digunakan berulang kali, dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.
Sayangnya, banyak orang masih mengabaikan dampak negatif dari konsumsi gorengan yang berlebihan.
Kebiasaan ini, jika tidak dikendalikan, dapat memicu berbagai penyakit serius seperti obesitas, gangguan pencernaan, hingga penyakit jantung.
Untuk memahami lebih dalam tentang bahaya mengonsumsi gorengan terlalu sering, mari kita bahas berbagai dampak negatifnya bagi kesehatan serta cara mengurangi risikonya tanpa harus sepenuhnya menghindari makanan favorit ini.
Dampak Buruk Sering Makan Gorengan
Baca Juga: Pengendara Motor di Kendal Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Pageruyung
1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Gorengan mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Kondisi ini dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke.