5 Bahaya Makam Jeroan secara Berlebihan bagi Kesehatan, Begini Tips Aman Mengonsumsinya

photo author
- Selasa, 11 Februari 2025 | 20:56 WIB
ilustrasi jeroan (Twitter)
ilustrasi jeroan (Twitter)

AYOSEMARANG.COM -- Jeroan merupakan bagian organ dalam hewan, seperti hati, usus, ginjal, jantung, dan paru-paru, yang sering dikonsumsi sebagai makanan.

Di Indonesia, jeroan banyak diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti sate usus, gulai otak, babat gongso, dan paru goreng.

Meski memiliki cita rasa khas dan mengandung sejumlah nutrisi, konsumsi jeroan secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan.

Kandungan Nutrisi dalam Jeroan

Jeroan sebenarnya mengandung berbagai nutrisi penting, seperti protein, zat besi, vitamin B12, dan selenium.

Hati sapi, misalnya, kaya akan vitamin A dan asam folat yang bermanfaat bagi tubuh.

Namun, di balik manfaatnya, jeroan juga tinggi kolesterol, lemak jenuh, serta purin yang dapat berdampak buruk jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan terlalu sering.

Bahaya Mengonsumsi Jeroan Terlalu Banyak

1. Meningkatkan Risiko Kolesterol Tinggi

Jeroan, terutama otak dan hati, memiliki kandungan kolesterol yang sangat tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, kadar kolesterol dalam darah dapat meningkat dan berpotensi menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, yang berisiko menimbulkan penyakit jantung dan stroke.

2. Memicu Asam Urat

Jeroan mengandung purin dalam jumlah tinggi, yang dalam tubuh akan dipecah menjadi asam urat. Kelebihan asam urat dapat menyebabkan penumpukan kristal pada sendi, sehingga memicu nyeri dan peradangan yang dikenal sebagai penyakit asam urat atau gout.

3. Menyebabkan Gangguan Hati

Hati berfungsi menyaring racun dalam tubuh, termasuk yang berasal dari makanan. Konsumsi jeroan berlebihan, terutama hati, dapat membebani organ hati dan berisiko menyebabkan gangguan fungsi hati, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit hati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Rekomendasi

Terkini

X