5 Bahaya Berbuka Puasa dengan Gorengan dan Alternatif Sehat yang Direkomendasikan

photo author
- Jumat, 28 Februari 2025 | 20:11 WIB
Bahaya mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa  (Pexels)
Bahaya mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa (Pexels)

AYOSEMARANG.COM -- Bulan Ramadan adalah waktu yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Selain sebagai momen untuk meningkatkan ibadah, Ramadan juga menjadi kesempatan untuk memperbaiki pola makan dan gaya hidup.

Namun, seringkali kita terjebak dalam kebiasaan kurang sehat saat berbuka puasa, salah satunya adalah mengonsumsi gorengan.

Meskipun gorengan terlihat menggoda dan mudah ditemukan, ternyata ada banyak bahaya yang mengintai jika kita terlalu sering mengonsumsinya, terutama saat berbuka puasa.

Mengapa Gorengan Berbahaya Saat Berbuka Puasa?

Baca Juga: Napak Tilas Dugderan Semarang, Tradisi Penanda Masuk Ramadhan yang Tiap Tahun Selalu Meriah

1. Mengganggu Sistem Pencernaan

Setelah berpuasa selama lebih dari 12 jam, lambung dalam kondisi kosong dan sensitif. Mengonsumsi gorengan yang mengandung minyak berlebihan dapat membuat sistem pencernaan bekerja ekstra keras. Hal ini dapat menyebabkan gangguan seperti perut kembung, mual, atau bahkan diare.

2. Meningkatkan Risiko Kolesterol Tinggi

Gorengan biasanya dimasak dengan minyak yang digunakan berulang kali. Minyak yang dipanaskan berkali-kali mengandung lemak trans dan kolesterol jahat (LDL) yang dapat menyumbat pembuluh darah. Jika dikonsumsi secara rutin, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

3. Menyebabkan Kenaikan Berat Badan

Gorengan tinggi kalori dan lemak jenuh. Mengonsumsinya saat berbuka puasa, terutama dalam porsi besar, dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh. Hal ini berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat selama bulan Ramadan.

Baca Juga: Gorengan Memang Enak, tapi Ini 5 Dampak Negatifnya jika Makan Berlebihan

4. Memicu Radang Tenggorokan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X