AYOSEMARANG.COM - Step merupakan kejang yang terjadi pada anak-anak dan dipicu oleh demam tinggi, bukan akibat dari kelainan otak.
Hal ini biasanya terjadi pada anak berusia enam bulan sampai lima tahun.
Saat mengalami step, tubuh anak akan berguncang hebat serta diiringi gerakan yang menyentak pada lengan atau tukai hingga kehilangan kesadaran.
Baca Juga: Para Orang Tua Wajib Baca! 4 Tips Penting Memberikan Pendidikan Seksual pada Anak
Kejang pada anak saat demam umumnya tidak berbahaya dan bukan merupakan gejala penyakit serius.
Walaupun tidak berbahaya, hal ini bisa terjadi dengan waktu yang cukup lama.
Oleh karena itu, segera hubungi dokter jika anak mengalami kejang karena demam.
Selain itu, orang tua juga perlu waspada, jika kejang terjadi selama lebih dari lima menit disertai dengan muntah, sesak napas dan leher kaku.
Adapun penyebab terjadinya kejang pada anak biasanya dipicu oleh demam tinggi dengan suhu 38 derajat celcius atau tanpa kondisi lain yang dapat menyebabkan kejang seperti infeksi otak, gangguan elektrolit, epilepsi dan cedera kepala.
Demam yang menimbulkan kejang pada anak-anak bisa dipicu oleh bebera hal di antaranya:
1. Infeksi, anak dapat mengalami kejang pada saat mengalami demam akibat infeksi virus atau infeksi bakteri.
Baca Juga: Dijamin Tumbuh Sehat! Begini Cara yang Dilakukan Para Ahli dalam Merawat Anak Perkutut
2. Imunisasi, beberapa anak saat diberi imunisasi dapat menimbulkan demam yang memicu kejang demam.
Anak berusia 12-18 bulan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kejang demam dibandingkan anak yang lebih tua.