Para Orang Tua Wajib Baca! 4 Tips Penting Memberikan Pendidikan Seksual pada Anak

photo author
- Selasa, 21 Februari 2023 | 22:46 WIB
Ilustrasi pentingnya pendidikan seksual sejak dini  (Pixabay)
Ilustrasi pentingnya pendidikan seksual sejak dini (Pixabay)

AYOSEMARANG.COM -- Menurut Kemendikbud, kekerasan seksual adalah perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang, karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender.

Kekerasan seksual mengakibatkan penderitaan psikis dan/atau fisik, termasuk gangguan kesehatan reproduksi dan kehilangan kesempatan dalam melaksanakan pendidikan dengan aman dan optimal.

Bentuk kekerasan seksual pada anak adalah segala tindakan yang mencakup pelecehan dan kekerasan pada anak di bawah umur. Ada bermacam bentuk kekerasan seksual yang bisa terjadi pada anak, yaitu: Eksibisionisme, atau mengekspos alat kelamin sendiri kepada anak di bawah umur

Baca Juga: 3 Jenis Inner Voice atau Suara Hati dalam Diri Manusia

Ada 4 tips penting dalam memberikan edukasi agar anak terhindar dari pelecehan dan kekerasan seksual. Hal ini dapat dimulai sejak usia 3 atau 4 tahun, saat mereka mulai mengenal lingkungan sekitar.

Pada masa tersebut, anak sudah bisa memahami bahwa laki-laki dan perempuan berbeda. Ini adalah kesempatan terbaik untuk mengajarkannya cara melindungi diri dari pelecehan seksual.

1. Mengenalkan Otoritas Tubuh

Otoritas tubuh merupakan suatu kuasa atas tubuh sendiri. Ayah dan Bunda bisa mengajarkan tentang area tubuh anak yang mana saja yang tidak boleh disentuh sama sekali oleh orang lain, kecuali ketika berada dalam penanganan medis.

Tak lupa ajarkan juga pada anak bahwa siapapun, termasuk orang tua, tidak boleh menyentuh bagian-bagian tertentu pada tubuh mereka tanpa izin. Seperti menyentuh area dada, bokong, alat kelamin, maupun bibir.

Baca Juga: 5 Pondok Pesantren Tertua di Jawa Timur yang Berhasil Tepis Stigma Masyarakat dengan Pendidikan Terbaik

Dengan menjelaskan otoritas tubuh, anak bisa melindungi dirinya dari risiko pelecehan dan kekerasan seksual. Anak pun dapat memahami bahwa mereka berhak menolak hal-hal yang membuat mereka tidak nyaman.

2. Mengajarkan Anatomi Tubuh

Banyak orang tua yang menggunakan istilah lain untuk menyebut anggota tubuh yang dianggap tabu. Seperti “burung” untuk alat kelamin laki-laki, atau “gunung” untuk payudara. Padahal, sebenarnya cara tersebut tidaklah baik.

Orang tua hendaknya mengajarkan anak untuk menyebut area sensitif mereka sesuai dengan nama yang sebenarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X