kesehatan

Mengapa Perokok Pasif Lebih Berisiko Dibandingkan dengan Perokok Aktif? Begini Menurut Medis

Senin, 24 Februari 2025 | 21:27 WIB
Ilustrasi berhenti merokok (Pixabay)

AYOSEMARANG.COM -- Merokok telah lama dikenal sebagai kebiasaan yang membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Banyak penelitian membuktikan bahwa merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan kronis.

Namun, tidak hanya perokok aktif yang berisiko, orang-orang di sekitarnya yang tidak merokok pun turut terkena dampak negatifnya.

Mereka yang terpapar asap rokok secara tidak langsung disebut sebagai perokok pasif, dan faktanya, mereka justru bisa mengalami risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan perokok aktif.

Fenomena ini sering kali tidak disadari karena perokok pasif tidak secara langsung mengonsumsi rokok.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 136 tentang Kisah Klasik Penuh Pelajaran Berharga

Mereka hanya menghirup asap yang dihasilkan oleh perokok di sekitar mereka, baik di rumah, tempat kerja, maupun ruang publik lainnya.

Sayangnya, meskipun tampak sepele, paparan asap rokok bagi perokok pasif dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, bahkan lebih cepat daripada yang dialami oleh perokok aktif.

Lalu, mengapa perokok pasif bisa lebih berisiko dibandingkan perokok aktif? Apa saja dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh paparan asap rokok bagi mereka?

Berikut beberapa alasan utama yang perlu diketahui agar kita semakin waspada terhadap bahaya rokok, bukan hanya bagi perokok, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.

Baca Juga: 8 Tips Berhenti Merokok, Stop Kecanduan demi Investasi Kesehatan Masa Depan

1. Perokok Pasif Menghirup Asap Rokok Tanpa Filtrasi

Ketika seseorang merokok, sebagian besar asap yang dihirupnya melewati filter rokok, yang setidaknya mengurangi sebagian zat berbahaya. Sebaliknya, perokok pasif menghirup asap langsung dari ujung rokok yang terbakar dan dari udara sekitar tanpa penyaringan sama sekali. Asap rokok yang tidak tersaring ini mengandung lebih dari 7.000 zat kimia berbahaya, termasuk karbon monoksida, amonia, formaldehida, dan benzena, yang dapat merusak sistem pernapasan dan organ tubuh lainnya.

2. Paparan Zat Beracun dalam Jangka Panjang

Halaman:

Tags

Terkini