Perokok aktif umumnya mengendalikan seberapa sering dan berapa banyak rokok yang mereka konsumsi. Sementara itu, perokok pasif tidak memiliki kendali atas seberapa banyak asap rokok yang mereka hirup. Jika seseorang tinggal atau bekerja di lingkungan dengan banyak perokok, ia akan terus terpapar asap rokok dalam jangka waktu lama, bahkan jika ia sendiri tidak merokok.
3. Risiko Penyakit Jantung dan Paru-Paru yang Lebih Tinggi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa perokok pasif memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung koroner dan kanker paru-paru. Sebabnya, paparan asap rokok dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembekuan darah, yang dapat memicu serangan jantung atau stroke. Selain itu, asap rokok juga mengandung zat karsinogen yang dapat merusak sel paru-paru dan menyebabkan kanker.
4. Dampak Lebih Besar bagi Anak-anak dan Ibu Hamil
Anak-anak dan bayi yang menjadi perokok pasif lebih rentan terhadap gangguan pernapasan seperti asma, bronkitis, dan pneumonia. Selain itu, ibu hamil yang terpapar asap rokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami keguguran, bayi lahir prematur, atau bayi dengan berat badan lahir rendah. Hal ini menunjukkan bahwa efek buruk dari perokok pasif tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga pada kelompok rentan lainnya.
5. Paparan Asap Rokok Tangan Ketiga
Selain asap rokok langsung, ada juga yang disebut sebagai third-hand smoke atau asap rokok tangan ketiga, yaitu residu zat kimia dari asap rokok yang menempel pada pakaian, furnitur, dinding, atau permukaan lainnya. Zat-zat ini tetap bertahan lama dan dapat terhirup oleh orang-orang di sekitarnya, meningkatkan risiko masalah kesehatan bahkan setelah asap rokok menghilang dari udara.
Baca Juga: Apa Saja Pahala Puasa Ramadhan dan Seberapa Dosa Bagi yang Meninggalkannya?
Meskipun perokok aktif memiliki risiko kesehatan yang tinggi, perokok pasif justru lebih berisiko karena mereka tidak memiliki perlindungan dari filter rokok dan sering kali terpapar dalam jangka panjang tanpa sadar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya perokok pasif dan menciptakan lingkungan yang bebas asap rokok demi kesehatan bersama.