Banyak dokter meyakini bahwa stretch mark pada perut umumnya bersifat genetik, sehingga berbagai produk yang dioleskan untuk mencegahnya tidak akan berdampak banyak.
Baca Juga: Posisi Bercinta Paling Aman dan Berbahaya Saat Hamil, Pasangan Harus Tahu
Hindari penggunaan krim penghilang stretch mark yang mengandung retinoid, karena berisiko berdampak buruk terhadap kesehatan janin. Anda dapat beralih ke krim penghilang stretch mark yang mengandung teh hijau, lidah buaya, ataupun asam glikolat karena cenderung lebih aman.
- Penggunaan krim antipenuaan
Pastikan produk antipenuaan yang Anda gunakan aman untuk digunakan ibu hamil. Penggunaan produk antipenuaan yang mengandung retinoid sebaiknya dihentikan, karena dapat mengganggu perkembangan janin dan menyebabkan janin cacat lahir.
Krim yang mengandung asam salisilat juga sebaiknya dihindari demi keamanan. Krim antipenuan yang mengandung peptida, asam azelaic, atau asam glikolat lebih disarankan karena cenderung lebih aman untuk digunakan ibu hamil.
Baca Juga: Tips Membakar Lemak Tubuh yang Efektif, Cobain Yuk!
- Penggunaan cat kuku
Menggunakan cat kuku, misalnya ketika melakukan menikur dan pedikur saat hamil sebenarnya diperbolehkan, namun hindari cat kuku yang mengandung formaldehida dan toluene.
Jika cat kuku yang Anda miliki mengandung formaldehida dan toluene, batasi penggunaannya. Saat menggunakan cat kuku, buka pintu dan jendela agar tidak terlalu banyak aroma bahan kimia yang terhirup.
- Mewarnai rambut
Saat hamil, Anda disarankan untuk menghindari mewarnai rambut, terutama saat fase kehamilan belum memasuki trimester kedua.
Baca Juga: Cara Mudah Usir Lalat dengan Bahan-bahan Alami
Jika Anda tetap ingin mewarnai rambut saat hamil, hindari pewarna rambut yang mengandung amonia. Pilih pewarna alami seperti hena yang cenderung lebih aman.
Selain produk kecantikan, ada beberapa perawatan yang sebaiknya juga dihindari bumil.