netizen

Evaluasi Transportasi Lebaran 2023: Angka Kecelakaan Turun 21 Persen

Minggu, 30 April 2023 | 21:54 WIB
Catatan evaluasi transportasi saat mudik Lebaran (Dok )

Pelanggaran penggunaan kendaraan barang dan jenis muatan selama musim lebaran 2023 masih terjadi. Informasi jadwal kendaraan barang dan jenis muatan yang boleh diangkut, hendaknya diberikan sebulan sebelum pelaksanaan untuk batas muatan. Supaya pemilik barang dan perusahan angkutan dapat mempersiapkan dan merencanakan lebih matang lagi.

Hampir 100 persen kendaraan barang kelebihan dimensi dan muatan (over dimension dan over load) yang melintas melewati Pelabuhan Ciwandan menuju Pulau Sumatera. Pula, jenis komoditas yang diangkut tidak sesuai Surat Keputusan Bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia, Dan Direktur Jenderal Bina Marga Nomor KP-DRJD 2616 Tahun 2023 Nomor SKB/48/IV/2023 Nomor 05/PKS/Db/2023 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah.

Baca Juga: 12 Ucapan Hardiknas 2023 Bangkitkan Semangat dan Inspirasi Pelajar

Keselamatan transportasi air

Sama halnya di jalan raya, setiap musim lebaran ada kecelakaan di perairan. Insiden dengan speedboat Evelin Calisca 01 terbalik di perairan Indragiri Hilir, Riau. Musibah terjadi ketika kapal sedang mengangkut penumpang menuju Tanjung Pinang (Pulau Bintan), Kepulauan Riau (Kamis, 27/04/2023). Menurut keterangan awak kapal yang selamat, kecelakaan itu bermula saat nakhoda berusaha menghindari balok kayu di tengah perjalanan. Namun, karena saat itu speedboat tengah dipacu kencang, kapal tersebut oleng, lalu terbalik (Kompas.id, 29/04/2023).

Penggunaan jaket pelampung (life jacket) belum memasyarakat, pelabuhan tidak resmi harus ditertibkan, pembuatan kapal perlu distandarkan dan pengawasan pada saat perijinan, SDM nakhoda speedboat masih turun temurun dengan pengetahuan yang minim dan keahliannya perlu ditingkatkan, dan instansi yang harus mengawasi memberikan sanksi jika ada pelanggaran selama proses pelayaran tidak jelas.

Program nasional transportasi umum

Ke depan dalam jangka pendek, transportasi umum di daerah harus segera dibenahi dan dibuat senyaman menggunakan kendaraan pribadi. Transportasi umum belum menjangkau ke kawasan pedesaan. Penggunaan mobil bak terbuka untuk wisata dan mudik lebaran makin marak. Warga tidak ada pilihan menggunakan transportasi umum.

Kecelakaan maut di Aceh selama Lebaran 2023 menelan 12 korban jiwa dan puluhan korban kritis. Penggunaan kendaraan barang untuk mengangkut penumpang menjadi pemicu utamakecelakaan. Pelanggaran berkendara berakibat fatal, kematian sia-sia di jalan raya (Kompas.id, 30 April 2023).

Baca Juga: Mengenal Ogoh-Ogoh yang Diarak di Kota Semarang, Didatangkan dari Bali, Satunya Berharga Rp15 Juta

Sudah ada 11 kota (selain Jakarta) yang sudah memiliki layanan transportasi umum dengan skema pembelian layanan (buy the service/BTS). Sebanyak 62 persen penumpang BTS memiliki sepeda motor. Penumpang pelajar terbesar menggunakan bus skema BTS, yakni 45 persen. Kemudian 38,5 persen masyarakat umum, 15,5 persen lanjut usia dan 1 persen disabilitas. Porsi anggaran untuk membenahi transportasi umum di daerah harus dilipatgandakan, ketimbang negara terus menerus mempertahankan atau menambah subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang menggerogoti keuangan APBN.

Akan banyak diperoleh manfaat jika transportasi umum di daerah dibenahi. Selain untuk kepentingan melayani pemudik saat pulang kampung, juga menghemat subsidi BBM, menurunkan angka kecelakaan, mengurangi kemacetan lalu lintas dan mengendalikan angka inflasi di daerah,

*) Penulis: Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat

Halaman:

Tags

Terkini

Perlukah Outsourcing Dihapus?

Kamis, 8 Mei 2025 | 11:28 WIB