Menguatkan Sektor Pendidikan Dalam Upaya Belanegara

photo author
- Senin, 13 Desember 2021 | 13:00 WIB
Untung Budiarso,  Wakil bidang Koordinator wilayah Forum Kader Bela Negara (FKBN) Jateng. (dok pribadi)
Untung Budiarso, Wakil bidang Koordinator wilayah Forum Kader Bela Negara (FKBN) Jateng. (dok pribadi)


Kesadaran bela negara harus mulai ditingkatkan kepada setiap warganegara, khususnya generasi muda. Sebab, mereka yang akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa di masa yang akan datang.

Salah satu prioritas dalam upaya meningkatkan kesadaran adalah dengan menguatkan peran sektor pendidikan agar benar benar berfungsi sebagai laboratorium kepempimpinan yang siap meneruskan nilai-nilai Pancasila agar tidak tergerus oleh paham ideologi lain.

Langkah penguatan di sektor pendidikan salah satunya adalah menguatkan kembali Pendidikan Pancasila sebagai sebagai mata pelajaran yang wajib dan juga mata kuliah wajib di Perguruan Tinggi.

Baca Juga: Deretan Lagu Indonesia Paling Banyak Dicari di Google Tahun 2021

Belanegara merupakan kesadaran yang harus dimiliki oleh setiap warga negara agar negaranya tetap aman dari ancaman maupun dari serangan musuh.

Namun dalam abad teknologi yang kian maju, tantangan yang dihadapi setiap negara akan mengalami banyak perubahan, serangan fisik ke suatu negara apakah itu agresi, invasi dahulu lebih mendominasi.

Kondisi di abad 21 ini justru sebaliknya semakin komplek, bahkan serangan ke suatu negara kebanyakan tidak nampak alias nonfisik.

Ramainya peretas ( hacker ) yang berusaha mengacaukan sistem pertahanan negara , karena serangan siber menggantikan serangan fisik yang selama ini dihadapi oleh suatu negara.

Baca Juga: Netizen Bandingkan Nasib Rachel Vennya Tidak Ditahan Karena Sopan dan Nenek Asyani: Sopan Duitnya

Perihal hoaks yang selalu hadir di media sosial tentu harus mendapat perhatian dari dunia kampus, agar hoaks , karena informasi atau berita yang tidak benar dan dipublikasikan secara terus menerus melalui media sosial bisa berbahaya bagi kehidupan masyarakat. Sebaliknya berita atau informasi yang tidak benar karena jarang terpublikasikan di media sosial akan berakibat nilai kebenaran tidak memiliki makna apa apa di masyarakat.

Baca Juga: Duh ! Mobil Bersejarah Anthony Sinisuka Ginting Hilang, Ini Ciri-cirinya

Mungkinkan dunia pendidikan Indonesia bisa membuat kurikulum pendidikan anti hoaks misalnya, sebagaimana sekarang sudah ada mata kuliah pendidikan anti korupsi?
Karen yang kita takutkan adalah generasi muda menjadi sasaran tembak yang bisa berakibat pada lemahnya pemahaman ideologi.

Penulis: Untung Budiarso, Wakil bidang Koordinator wilayah Forum Kader Bela Negara (FKBN) Jateng.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perlukah Outsourcing Dihapus?

Kamis, 8 Mei 2025 | 11:28 WIB
X