SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Sekjen Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Komjen Pol Fadil Imran meminta Pengprov PBSI Jateng untuk mengedepankan sport science dalam pembinaan.
Pasalnya, sport science dalam masa perkembangan pengelolaan olahraga saat ini sudah banyak digunakan. Oleh karena itu dia mendorong Pengprov PBSI Jateng untuk lebih mewujudkannya.
"Badminton ini pakai otak, bukan mengandalkan fisik semata. Semua ada standarisasi, termasuk psikologinya. Ilmu psikologi olahraga kesehatan olahraga dan supporting system yang lain. Saya berharap Pak Basri yang latar belakang akademisi bisa mendukung sport science ini," ujar Fadil Imran, Sabtu 3 Februari 2024 di Hotel Padma.
Baca Juga: KAGET! Carlos Fortes Mengundurkan Diri dari PSIS Semarang, Faktor Tekanan Suporter?
Dalam kesempatan ini Fadil melantik Pengurus Pengprov PBSI Jawa Tengah periode 2023-2027.
Pengprov PBSI Jateng kembali diketuai oleh Basri Yusuf yang sebelumnya menjabat posisi yang sama pada periode 2019-2023.
Basri terpilih secara aklamasi dalam sidang pleno Musprov PBSI Jateng, November tahun lalu.
Fadil kemudian berharap dibawah kepemimpinan Basri Yusuf, prestasi Jateng makin bersinar di kancah nasional, termasuk meraih prestasi terbaik di PON Aceh-Sumut 2024 sebagai juara umum dari cabor bulu tangkis.
Baca Juga: Ada Drone Penembak Gas Air Mata, Polda Jateng Pamerkan Alat Pengamanan Pemilu 2024
Disisi lain, Fadil menyinggung soal kontribusi Jawa Tengah dalam mengirim atlet ke Pelatnas hingga kurang lebih 40 persen.
"Dari total atlet kita di pelatnas 41 persen berasal dari Jateng. Ini patut dibanggakan. Kita patut berbangga bahwa pengprov dibawah Pak Basri saya kira akan jauh terus berkembang. Olahraga sekarang tidak bisa dikelola secara konvensional. Harus secara profesional," ungkap Fadil dalam sambutannya.
Maka dari itu, Fadil menyebut pentingnya penerapan sport science dalam pengembangan olahraga khususnya bulu tangkis Jawa Tengah yang memiliki 456 klub dan sekitar 11 ribu atlet.
"Jika kita melihat negara lain. Kita lalu tahu bahwa mereka tidak hanya dibina secara konvensional. Tetapi juga ada penerapan sience agar semakin berkembang," ungkapnya.
Baca Juga: Perumahan Dinar Indah Semarang Banjir? Beredar Foto Warga Naik Perahu Karet, Ini Update Terbarunya