Di bagian lain, sang juara bertahan Nofeldi menyebut rute baru di BJBM kali ini cukup baik dan sangat menantang dibanding tahun lalu. Dia mengakui kalau sebelumnya tanjakan ada pada km 37, tapi sekarang ada di Km 22, Km 30 dan menjelang finish. Hal ini membuat semua pelari dituntut konsisten jaga performa.
''Saya bersyukur akhirnya bisa menaklukkan rute baru ini,'' katanya.
Keduanya selain meraih medali, juga hadiah uang masing-masing sebesar Rp 85 juta.
Menuai Apresiasi
Ditemui usai melepas peserta nomor maraton, Menpora Erick Thohir menyampaikan apresiasinya yang tinggi terhadap penyelenggaraan BJBM yang memasuki tahun kesembilan. Apalagi pesertanya meningkat menjadi 11.500 dan menyandang predikat Elite Label.
''Kemenpora ikut bangga dan mendukung Borobudur Marathon menjadi sport tourism yang menciptakan impact besar, yaitu tumbuhnya perekonomian di Magelang dan sekitarnya. Homestay laris dengan harga tinggi, demikian warung-warung. Saya mendengar perputaran ekomominya mencapai kurang lebih Rp 74 miliar,'' kata Erick yang didampingi Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.
Hadir dalam acara pelepasan BJBM, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin, Dirut Bank Jateng Irianto Harko Saputro dan Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An.
Sementara itu, Gubernur Ahmad Luthfi, mengatakan, Borobudur Marathon bukan sekadar event olahraga lari semata, tetapi di dalamnya ada wisata dan menggerakkan ekonomi masyarakat, terutama UMKM.