BALI, AYOSEMARANG.COM -- Mengarungi kompetisi Liga 1 2022/2023, Bali United kembali menjalin kerja sama dengan sponsor. Kali ini Bali United menggandeng sponsorsphip dari platform online.
Bali United menjalin kerja sama dengan AdaKami yang memastikan sebagai salah satu sponsor pada musim 2022/2023.
AdaKami adalah sebuah platform P2P (peer to peer) lending online lokal yang menyediakan fasilitas pinjaman (kredit) tanpa agunan.
AdaKami dapat diakses melalui aplikasi yang tersedia melalui App Store dan Google Play, serta telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: Mana Uang Pensiun yang Lebih Besar, Pensiunan DPR atau PNS?
AdaKami secara aktif berkontribusi dalam memberikan literasi keuangan digital bagi masyarakat Indonesia termasuk dalam komunitas Bali United.
AdaKami yang kembali menjadi sponsor untuk klub Bali United tahun ini, akan disertakan pada jersey terbaru klub Bali United musim ini.
Logo sponsor pinjaman online ini akan terpasang di bagian depan bawah jersey Bali United 2021 baik jersey Home, Away dan Alternate.
Vice President AdaKami, William Guo berharap kerja sama ini dapat menjadi penyemangat serta mendukung performa klub Bali United yang akan tampil di ajang Liga 1 dan Piala Indonesia 2022/2023 serta mampu menginspirasi lebih banyak Semeton dan masyarakat di Indonesia dalam mewujudkan mimpi mereka.
Baca Juga: Wagub Jabar Sebut Poligami Sebagai Solusi Cegah Penularan HIV-AIDS, Tuai Banyak Kecaman Publik
“Kami sangat senang bisa kembali bermitra dengan klub sepak bola kebanggaan masyarakat Bali dan Indonesia, Bali United,” terang William Guo.
Fokus AdaKami di tahun ini adalah untuk bisa menginspirasi lebih banyak Semeton dan juga masyarakat di Indonesia sekaligus meningkatkan literasi keuangan digital di area Bali dan sekitarnya.
“Program kolaborasi kami dengan Bali United di musim ini akan dengan aktif berfokus pada pemberdayaan komunitas dan kegiatan edukasi,” terangnya.
“Besar harapan kami, hal ini dapat menjadi jembatan untuk perkembangan keuangan digital yang lebih merata di Indonesia, khususnya mempersiapkan masyarakat Bali dalam menyambut akses keuangan digital yang aman dan mampu terhindar dari bentuk-bentuk penipuan yang merugikan," sambung William.