Sepak Bola Api, Tradisi Unik Pondok Pesantren Tremas Pacitan untuk Peringatan Hari Besar Islam

photo author
- Jumat, 17 Februari 2023 | 20:40 WIB
Ilustrasi sepak bola api yang diadakan di peringatan hari besar Islam di Pondok Pesantren Tremas  (YouTube Seputar Lumajang TV)
Ilustrasi sepak bola api yang diadakan di peringatan hari besar Islam di Pondok Pesantren Tremas (YouTube Seputar Lumajang TV)

AYOSEMARANG.COM -- Seperti diketahui bahwa Pondok Pesantren Tremas, Pacitan merupakan lembaga pendidikan Islam yang bisa dikategorikan tertua.

Sehingga dalam momen-momen peringatan hari besar Islam mereka terbiasa untuk memeriahkannya dengan berbagai kegiatan positif dari yang sifatnya sakral hingga unik.

Pondok pesantren yang berada di tanah kelahiran Presiden RI ke 6 ini, memulai tahun ajaran mengikuti penanggalan Islam yaitu pada tanggal 15 Syawal.

Baca Juga: UPDATE Inilah 5 Rekomendasi HP 2 Jutaan RAM Besar Terbaik Februari 2023, Ada Redmi Note 11

Karena kepopuleran secara keilmuan agama yang diakui oleh hampir sebagian umat Islam di negeri ini, sehingga pada saat dimulainya tahun ajaran baru gelombang kedatangan santri yang memasuki pondok ini sangat besar. Mereka datang dari berbagai daerah bukan hanya dari sekitar Kabupaten Pacitan.

Dalam penyambutan hari besar Islam di pondok yang didirikan oleh KH. Abdul Mannan ini juga sangat istimewa, selain karena sebagai bentuk dakwah juga melestarikan tradisi yang mengandung pesan luhur.

Khusus untuk peringatan Isra Miraj di sini memang istimewa sehubungan dengan tahun pelajaran yang menggunakan penanggalan Islam.

Dan momen Isra Miraj merupakan kegiatan terakhir bagi santri kelas 3 Aliyah setingkat SLTA, karena di waktu yang kurang dari 2 bulan mereka akan menyelesaikan mondoknya.

Baca Juga: 5 Istilah Penting dalam Pendaftaran KIP Kuliah 2023 yang Perlu Kamu Ketahui

Banyak kegiatan unik yang diselenggarakan dalam rangka memperingati hari besar Islam di sini, salah satu di antara kegiatan unik yang ada adalah sepak bola api.

Kegiatan ini lebih sering dilaksanakan pada malam pergantian tahun Islam, yaitu malam 1 Muharam atau biasa disebut juga dengan malam 1 Suro.

Budaya eksotik dan sekaligus sakral ini hanya diselenggarakan di beberapa pondok pesantren saja dan terutama pondok pesantren tua.

Karena keunikannya dan tidak biasa dilakukan di luar pesantren sehingga kegiatan ini banyak menyita perhatian masyarakat untuk menyaksikannya.

Baca Juga: Resep Takjil Puding Marble Lembut Dikemas dalam Botol, Yuk Jadikan Ide Jualan Kamu Selama Ramadhan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X